Legislator PKS Aceh Bantu Korban Banjir Bandang Tamiang
Aceh Tamiang - Anggota DPR Aceh dari Fraksi PKS Nova Zahara menerobos banjir yang telah melanda semua kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang pada hari Sabtu, 5 November 2022 sekitar pukul 11.50 WIB.
Kp. Suka Mulia Upah, Kp. Suka Jadi dan Kp. Suka Damai, Kec. Banda Mulia adalah diantara 3 kampung di kabupaten Aceh Tamiang yang telah 5 hari dilanda banjir dan terputus akses keluar sehingga warga stok makanan warga mulai menipis.
"Kami sudah 5 hari terkurung di sini Bu Nova, stok makanan menipis dan bahkan air bersih untuk minum pun mulai habis", kata Datok Zulkarnain kepada Nova Zahara yang hadir langsung di Kampung Suka Mulia Upah.
"Kami sangat bahagia dan merasa senang dengan kunjungan Bu Nova dan Pak Aidil serta mendapat bantuan bantuan sembako untuk meringankan beban kami", Lanjut Datok Zol ketika menerima bantuan dari Nova Zahara.
Nova Zahara menceritakan bahwa dirinya mendapat informasi terkait terisolirnya 3 kampung ini dan langsung bergerak dari Langsa menuju lokasi setelah sebelumnya memberikan bantuan ke Kampung Bandung dan Seunebok Baro.
"Saya tanpa pikir panjang langsung menerobos banjir dijalan dan Alhamdulillah sampai dengan selamat ke Kp. Suka Mulia Upah ini", kata Nova.
Lebih lanjut Nova mengatakan bahwa dirinya dan tim seharusnya juga akan mengantarkan bantuan ke Rantau dan Seruway, namun karena banjir sangat tinggi sehingga tidak bisa dilalui.
"Banjir nya terlalu tinggi, sehingga kami tidak bisa lewat ketika mau memberikan bantuan ke Kec. Rantau dan Seruway", lanjut Nova yang didampingi oleh Henny, Dina dan Nur Azmi.
Di tempat yang sama, Datok Ian yang merupakan Datok Kp. Suka Damai menyampaikan ucapan Terima kasih yang tak terhingga serta tidak menyangka Bu Nova Zahara bisa sampai dikampungnya.
"Terus terang kami tidak menyangka ada bantuan ini, karena akses ke kampung kami sudah 5 hari terputus. Terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada Bu Nova dan Pak Aidil", Kata Ian dengan Semangat.
Sebagai informasi, ada lebih dari 10 posko sudah didirikan di 3 kampung ini dengan total jumlah warga terdampak lebih dari 2500 jiwa.