Komunitas Menanam Harapkan PKS Bimbing Masyarakat Mencintai Bumi
Ketua Komunitas Ayo Menanam Indonesia (KAMI) Lampung M. Soleh menyampaikan pesan dan harapannya terhadap pelaksanaan Launching Gerakan PKS Menanam dalam rangka Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang akan dilaksanakan pada Senin (10/01/2022).
"Kami berharap, PKS dapat memblimbing (membimbing) masyarakat untuk mencintai bumi. Maka di agenda Gerakan PKS Menanam ini, kami menitipkan pohon buah blimbing untuk ditanam oleh PKS, sebagai simbol harapan kepada PKS agar memblimbing masyarakat peduli dan mencintai bumi dan lingkungan," kata Soleh, Ahad (9/1/2022) pada acara yang dihelat Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuintek LH) PKS Lampung tersebut.
Selain KAMI Lampung yang hadir dan menyampaikan pesan dan harapan, Jefry Sitorus dari Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Lampung juga menyatakan harapannya tentang keberlanjutan atas pelaksanaan Gerakan PKS Menanam yang diselenggarakan oleh PKS Lampung.
"Bagi kami di gerakan, menanam pohon adalah bentuk perlawanan dalam menjaga lingkungan. Sedangkan di PKS menanam pohon adalah melayani rakyat. Tentu yang jadi perhatian tidak hanya sekedar dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Indonesia maupun Hari Gerakan Satu Juta Pohon, namun harus jadi komitmen bersama, mengingat kerusakan sudah sampai taraf krisis, krisis iklim sudah terjadi dimana-mana," ungkap Jefry.
"Penanaman pohon juga harus jadi komitmen dan kebijakan dalam pengambilan keputusan dan upaya perbaikan lingkungan hidup bukan hanya oleh mereka yang terdampak (kerusakan lingkungan), namun kita yang belumpun harus menjaganya," ungkapnya lagi.
Senada hal itu, Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, pada sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan agenda Gerakan PKS Menanam Pohon tersebut dalam upaya ikut berkontribusi memperbaiki lingkungan.
"Terdapat ayat dalam Al Quran yang menjelaskan bahwa telah nampak kerusakan di darat dan laut (bumi) karena ulah manusia, tapi disisi lain kita di PKS juga ingin menjadi pihak yang antitesis atau kebalikan dari apa yang dijelaskan dari ayat tersebut, yakni berupaya memperbaiki lingkungan. Hari ini, 9 Januari 2022 dimulainya Gerakan PKS menanam sekaligus memperingati Hari Gerakan 1 Juta Pohon dan Hari Lingkungan Hidup Indonesia yang jatuh 10 Januari, Senin esok," kata Mufti.
Mufti Salimpun menjelaskan dalam Gerakan PKS Menanam Pohon, bahwa satu anggota PKS menanam 1 pohon, sedangkan untuk pejabat publik PKS bersama konstituennya sebanyak 5-10 orang dihimbau untuk menanam di lahan-lahan kritis, daerah aliran sungai. Di kantor partai hingga level ranting pun diharapkan menanam setidaknya 1 pohon.
"Surat edaran yang telah kami tandatangani sejak 6 Januari lalu, bernomor 01/EDR/AH-PKS/2022 menerangkan bahwa masing-masing anggota menanam 1 pohon, kantor partai hingga level terbawah menanam 1 pohon dan untuk Anggota Dewan dari PKS menanam pohon bersama konstituennya, lalu didokumentasikan dan dilaporkan melalui Google Form yang disediakan," jelas lelaki yang pernah nyantri di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Sementara Ketua Bidang Ekuintek LH PKS Lampung, Sabiqul Iman, menuturkan jika pohon yang ditanam di halaman Kantor PKS Lampung diantaranya adalah pohon-pohon yang menghasilkan buah, seperti pohon nangka, pohon mangga dan lain sebagainya. Hal ini sekaligus memberi pesan bahwa PKS harus menyenangkan bagi rakyat dan pohon mangga, yang bermakna PKS membuka diri kepada siapapun
"Misalnya pohon nangka, kita maknai bahwa dengan nangka itu, PKS harus senangkan (se-nangka-n) rakyat . Dengan penanaman pohon, inilah bentuk senangkan rakyat. Sedangkan pohon mangga, mangga dalam bahasa Sunda artinya silakan. Maksudnya silakan PKS terbuka dan membuka diri untuk bersama berkolaborasi dengan siapapun demi kebaikan dan kemajuan daerah, bangsa dan negara," tutur Sabiq.
Hadir dalam Launching Gerakan PKS Menanam Pohon baik secara offline maupun online, para Pimpinan dan pengurus teras DPW PKS Lampung, Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPRD Lampung dan DPRD Kabupaten/Kota se Lampung serta Pimpinan DPD PKS se Lampung.