Kampanye Akbar di Tegal, Anies Sebut Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas Jadi Prioritas
Tegal - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah, Selasa, (30/01/24). Acara yang dilaksanakan di Lapangan Pandawa Kabupaten Tegal dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat yang berasal dari berbagai daerah dan kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Dalam kampanye tersebut, seorang penyandang disabilitas, Teguh Santoso menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Anies dan Imin.
“Pada kesempatan kali ini, saya sebagai perwakilan kaum difabel Slawi ingin mengutarakan beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya kesetaraan dalam hal pekerjaan, pendidikan, bantuan sosial seperti PKH, kesehatan, serta akses untuk perkantoran, tempat ibadah, dan mall agar ramah untuk difabel,” ungkap lelaki paruh baya yang berdiri dengan bantuan kruk.
Menanggapi aspirasi Teguh, Calon Presiden Anies Baswedan menyatakan bahwa penyetaraan kesempatan bagi penyandang disabilitas memang menjadi prioritas program paslon nomor urut 1.
“Salah satu prioritas utama kami adalah penyetaraan kesempatan bagi kelompok disabilitas,” katanya.
Menurut Anies, kesetaraan di segala aspek bagi penyandang disabilitas akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
“Itu prioritas termasuk dari mulai lapangan pekerjaan sampai fasilitas. Supaya saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan yang sama, masa depan yang lebih baik, dan kesetaraan di semua aspek,” ujarnya.
Selain penyandang disabilitas, paslon Anies-Muhaimin juga menyatakan perhatiannya terhadap kelompok rentan lain yang kerap terlupakan.
“Insya Allah yang akan menjadi prioritas buat kita ada empat: penyandang disabilitas, lansia, anak-anak, dan ibu terutama kaum perempuan dan ibu hamil. Kalau empat ini terlindungi iInsya Allah yang lainnya aman.” pungkas Anies.
Lebih lanjut Anies dan Cak Imin, Muhaimin Iskandar biasa disapa, menyampaikan terima kasih kepada Teguh yang sudah naik ke atas panggung dan menyampaikan aspirasi dari kaum difabel Slawi.