Ironis, Pemerintah Masih Impor Pangan

JAKARTA (15/12) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan ironis jika negeri yang subur seperti Indonesia masih mengimpor pangan, terutama beras, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Karena selain subur, lahan pertanian di Indonesia juga cukup luas.

Jazuli mengatakan hal ini saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertema "Upaya Mewujudkan Kedaulatan Pangan melalui Swasembada", di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/12).

“Kalau kurang lahan, pemerintah bisa cetak sawah baru. Anggarannya minta (dikomunikasikan) ke Komisi IV ini. Jika ada Anggota Komisi IV yang tidak setuju ada perluasan lahan, maka dia telah mengkhianati rakyat Indonesia,” kata Jazuli.

Jazuli berharap ke depan tidak ada lagi impor beras. Karena itu pemerintah harus mengajarkan sistem pertanian modern untuk meningkatkan produksi. 

“Pemerintah harus punya kemauan politik untuk meningkatkan kemampuan petani. Sehingga, hasil pertaniannya berkualitas, mampu bersaing dengan produk negara lain, dan dibeli oleh rakyat sendiri,” ungkap Jazuli.

Jazuli juga meminta adanya sinergisitas antara pemerintah dan DPR, khususnya Komisi IV, untuk bersama-bersama mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Selain itu, Jazuli juga mengungkapkan, banyak masalah yang harus dihadapi petani, baik ketika bertani hingga saat panen. Masalah tersebut,lanjutnya, membuat mereka menjual lahan sawahnya untuk fungsi di luar pertanian.

“Petani mengeluh ketika musim tanam, karena biaya tanam yang besar. Begitu panen, mereka berteriak harga hasil panennya anjlok, sehingga mereka tidak bisa mengembalikan modal menanam. Di mana kehadiran pemerintah saat itu? Kami tak ingin para petani bergeser menjadi buruh tani, karena areal pertanian mereka sudah berubah bukan menjadi milik mereka,” ungkap Jazuli.

Hadir sebagai pembicara dalam acara diskusi itu adalah Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Pangan (Balitbang) Kementan Pertanian Muhammad Syakir, HS Dillon (Direktur Eksekutif Centre for Agricultural Policy Studies), Bustanul Arifin  (Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung), dan juga Hermanto (Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS).

Keterangan Foto: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Jazuli Juwaini saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertema "Upaya Mewujudkan Kedaulatan Pangan melalui Swasembada", di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/12).

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI