DPRD Jateng Minta Masyarakat Waspada Demam Berdarah di Masa Pandemi Covid-19

Semarang - Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Ida Nurul Farida menghimbau masyarakat agar tetap waspada dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditengah segala upaya pencegahan pandemi Covid-19. Hal ini disampaikannya dalam dialog parlemen bersama salah satu stasiun radio di Kota Semarang dengan tema "Waspada Kasus DBD terus meningkat di Jateng saat Pandemi Covid-19", Selasa (21/7).

Menurutnya, hal ini tidak bisa dikesampingkan karena berdasarkan data Kemenkes selama bulan juni 2020 terdapat kasus DBD sebesar 68.753 kasus dengan kematian sebanyak 500 Jiwa. Di Jawa Tengah sendiri, ditemukan sebanyak 3.189 kasus dengan kematian 47 orang. Padahal sampai bulan Mei kemarin kaus DBD di Jawa Tengah menurun hampir 50% dibanding tahun lalu diantaranya disebabkan oleh dampak kampanye hidup sehat dalam menghadapi wabah Covid-19.

"Sebenarnya pada bulan mei lalu angka DBD sudah sempat turun hingga 50% dari tahun lalu, tapi bulan Juli ini naik signifikan. Apalagi kita akan menghadapi musim hujan, tentunya perlu memaksimalkan upaya pencegahan," ujarnya.

Ida juga mengakui bahwa Pemerintah sedang sibuk dengan upaya-upaya pencegahan meluasnya wabah Covid-19, sehingga pemantauan jentik kurang optimal. Ida mendesak agar pemerintah juga turut memperhatikan kemungkinan penyakit lain yang timbul ditengah wabah Covid-19. Dan ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam mencegah mewabahnya DBD.

"Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pencegahan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menjaga imunitas tubuh dan mengurangi aktifitas diluar rumah yang tak perlu, serta meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.