Cetak Kontributor Daerah, PKS Bali Gelar Sekolah Digital

DENPASAR (18/09) --- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Bali menyelenggarakan Sekolah Digital berupa pelatihan jurnalistik di Kantor DPW PKS Bali Jalan Gunung Resimuka Denpasar pada Sabtu (18/09/2021).

Acara yang dihadiri oleh seluruh Humas Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS se-Bali dan relawan PKS ini menghadirkan Mentor Nasional di bidang jurnalistik dan fotografi.

Acara Sekolah Digital ini dihadiri Wakil Ketua Bidang Humas Dedi Supriadi, Ketua Bidang Pelatihan Humas Eko Febrianto dan Ketua PKS Foto Muhammad Abdul Aziz Al Faruqi.

Menurut Ketua Bidang Humas DPW PKS Bali Alim M menyatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan para pengurus Humas dan Relawan PKS Bali yang akan menjadi kontributor – kontributor daerah untuk kanal media yang dikelola oleh PKS Bali dan DPD PKS di seluruh Bali.

Tidak hanya itu, Alim menyatakan bahwa pembelaan yang telah dilakukan oleh wakil – wakil PKS di Parlemen belum banyak diketahui oleh masyarakat. Menurutnya PKS juga ingin menghadirkan informasi yang benar dan bukan pencitraan.

“Kami ingin menghadirkan informasi yang benar dan jujur bukan untuk pencitraan. Kita harus menjadi pelopor budaya literasi yang santun dan mendamaikan dalam rangka menjaga persatuan di antara anak bangsa. Tetapi kami juga tegas terhadap berita ‘hoax’ dan ketidakjujuran”, kata Alim.

Sementara dalam sambutannya, Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi’ mengharapkan setelah pelatihan Humas menjadi garda terdepan dalam mengabarkan kepada rakyat bahwa PKS adalah partai Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kabarkan bahwa PKS adalah partai Islam yang rahmatan lil alamin yang melayani untuk semua. PKS Bali bukan hanya milik umat muslim tetapi juga milik semua agama dan golongan,” kata Hilmun Nabi’.

Hilmun Nabi’ menambahkan bawah PKS Bali merupakan ‘etalase’  yang mengaktualisasikan wajah Islam yang moderat dan penuh toleransi.

Senada dengan Hilmun Nabi’, Wakil Ketua Bidang Humas DPP Dedi Supriadi mengatakan bahwa PKS Bali adalah teras depan PKS yang reputasinya diperhitungkan secara nasional.

Dedi berpesan kepada peserta Sekolah Digital untuk menjadi humas yang tangguh dan bisa menjadi mentor untuk para relawan digital di daerah masing-masing.

Acara Sekolah Digital ini dilaksanakan satu hari penuh, tidak hanya penyampaian materi tetapi peserta juga praktik secara langsung terjun ke lapangan mencari berita dan foto sesuai dengan tema yang ditugaskan mentor.