Pemprov Jabar Siap Relokasi Hunian Korban Longsor Pangalengan

BANDUNG (9/5) – Dampak longsor Pangalengan telah menyebabkab 10 unit rumah rusak berat dan 170 jiwa harus mengungsi. Meski demikian Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) siap untuk merelokasi permukinan warga yang menjadi korban longsor tersebut.

"Kita siap untuk melakukan relokasi, begitu juga Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab Bandung) dan PT Perkebunan Nusantara VIII. Dari 70 rumah yang dibutuhkan, 30 diantaranya sudah siap untuk dihuni,” jelas Aher saat mendampingi Menteri Sosial di tempat pengungsian.

Terkait masalah anggaran pun Aher mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah karena memang sudah ada anggaran untuk bencana alam.

“Untuk anggaran tidak ada masalah. Saya rasa itu masalah teknis. Yang pasti, kita siap melakukan relokasi,” tambah Aher.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat ini pun memberikan bantuan berupa satu unit televisi LED 42 inch, satu unit penyangga TV (bervin-wall bracket dan bervin-fpd covera) bagi para pengungsi di Kantor Desa.

Pada kesempatan tersebut Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa  pun memberikan santunan terhadap korban wafat longsor Pangalengan yang sudah teridentifikasi sebesar Rp 15 juta/jiwa.

“Santunan ini bukan bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tetapi dari saya sendiri. Untuk yang berat-beratnya itu sudah ditangani Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung,” jelas Khofifah.

Jika para pengungsi, lanjut Khofifah, kembali ke Huntara (hunian sementara) yang sudah disediakan PT Perkebunan Nusantara, kita akan menyediakan floating budget untuk isi dapur mereka. Floating budget-nya hanya Rp 1,5 juta,” tambah Mensos.

Sumber: Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat