Pemerintah Diminta Antisipasi Kemacetan Natal dan Tahun Baru

Wakil Ketua Komisi V, Sigit Sosiantomo (dok Humas PKS)
Wakil Ketua Komisi V, Sigit Sosiantomo (dok Humas PKS)

Jakarta (28/11) -- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo meminta pemerintah mempersiapkan penyelenggaraan mudik Natal dan tahun baru 2019 secara komprehensif, khususnya antisipasi kemacetan.

Ia memprediksi minat pemudik dengan kendaraan pribadi akan meningkat dengan beroperasinya tol Jakarta-Surabaya akhir tahun ini. Hal itu, kata Sigit, akan memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan, khususnya tol Jakarta-Cikampek.

"Saat ini ruas tol Jakarta-Cikampek sedang ada pembangunan empat proyek yang saling beririsan. Ini menyebabkan terpakainya beberapa jalur jalan untuk pekerjaan proyek dan diprediksi akan menjadi blottle neck kemacetan. Sekarang saja saat volume kendaraan masih normal, kemacetan di sana luar biasa. Apalagi nanti saat mudik Natal dan tahun baru. Ditambah lagi ruas tol Jakarta-Surabaya sudah terhubung," kata politisi PKS ini.

Seperti diketahui, ruas tol Jakarta-Cikampek sedang dilakukan pembangunan empat proyek secara bersamaan, yaitu Proyek Jakarta-Cikampek Elevated (Japek Elevated), Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Proyek Light Rail Transit Jabodebek dan Proyek Pemeliharaan Rutin Tol Japek.

Akibat pengerjaan keempat proyek tersebut, Jasa Marga akan menutup dua jalur di jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhhir Desember. Waktu penutupan adalah 21.00-05.00 WIB.

Pengurangan jalur pada ruas tol tersebut berdampak pada kemacetan di sejumlah titik, seperti di KM 10-30 dan KM 30-57 arah Jakarta, serta KM 10-57 arah Cikampek. Bahkan Jasa Marga merilis, kecepatan rata-rata kendaraan pada KM 10-30 arah Jakarta hanya 12-22 km/jam.

"Karena itu, saya meminta pemerintah untuk mencarikan solusi terkait masalah ini. Jangan sampai kemacetan parah mudik lebaran kemarin terulang lagi," ungkapnya.