Mardani: #2019GantiPresiden Merupakan Pendidikan Politik

Jakarta (27/08) – Mardani Ali Sera, Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden menyebutkan jika gerakan tersebut sebagai gerakan pendidikan politik untuk masyakarat.

“Dalam Demokrasi melakukan pendidikan politik kepada masyarakat merupakan hal yang wajar, gerakan #2019GantiPresiden adalah bagian dari pendidikan politik!” kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/8/2018) .

Ketua DPP PKS ini mengatakan, pendidikan politik sangat penting untuk menyadarkan masyarakat agar bisa mengevaluasi janji-janji politik , terutama janji politik pemimpin tertinggi di Indonesia yaitu Presiden.

“Evaluasi janji-janji politik bukanlah merupakan ujaran kebencian gerakan #2019GantiPresiden," katanya

Lebih jauh menurut pria kelahiran Betawi ini, lahirnya gerakan #2019GantiPresiden terbentuk atas sikap keperihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpihakan serta krisis kepemimpinan di NKRI.

Mantan ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi ini mengatakan, tujuan pendidikan politik adalah membuat rakyat sadar siapa calon yang terbaik pada Pemilu kedepannya. “Jangan sampai masyarakat salah pilih Presiden tahun 17 April 2019,”katanya.

Mardani mengatakan bahwa seluruh pointer tersebut merupakan ikrar yang selalu disampaikan pada setiap deklarasi Relawan Gerakan #2019GantiPresiden.

Menurutnya gerakan ini mampu meningkatkan kepedulian publik kepada politik. "Selama ini politik berjarak dengan rakyat," ujarnya.

Legislator asal FPKS ini menceritakan sejarah lahirnya gerakan #2019GantiPresiden. “Jujur saya tidak menduga gerakan ini akan diterima luas oleh masyarakat dari berbagai kalangan,” ujarnya.

Mardani berharap pendidikan politik ini akan melahirkan kesadaran politik, “Saya berharap ke depan dengan adanya gerakan #2019GantiPresiden masyarakat dapat lebih untuk memilih pemimpin yang memiliki tanggung jawab dan benar benar pro rakyat bukan hanya dalam pencitraan saja,” pungkasnya.