DPRD Dorong Pemerintah Optimalkan Energi Terbarukan

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso
Semarang (14/9) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah terus mendorong upaya untuk melakukan penghematan energi melalui optimalisasi energi terbarukan di Jateng. Anggota Komisi D DPRD Jateng Muhammad Rodhi menyampaikan bahwa sebuah upaya membangun sumber energi bukan dengan bahan bakar fosil, melainkan dengan energi terbarukan dari alam.
“Kami beberapa waktu lalu baru saja meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah Curug Cipendog, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Di daerah tersebut, meski dengan tenaga yang masih kecil, yakni 18 kilo Volt Ampere (kVA), namun ternyata cukup untuk memberikan daya untuk 66 rumah,” jelas Rodhi di Semarang, Rabu (14/9/2016).
PLTMH di kawasan tersebut, kata Rodhi, sebenarnya ada dua buah dengan kapasitas masing-masing adalah kVA dan 15 kVA. “Namun yang memiliki daya 15 kVA mengalami kerusakan turbin, dan proposal perbaikan sudah dibuat, sehingga semoga tahun depan bisa diperbaiki,” ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sebagai informasi, fungsi PLTMH hampir mirip dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), namun yang membedakan adalah jika PLTA harus dengan bendungan besar, maka PLTMH cukup dengan bendungan kecil yang menghasilkan kecepatan turbin sekitar 1500 rpm sudah bisa menghasillan daya 18 kVA (18.000 VA).
Menurut Rodhi, saat ini yang menjadi salah satu permasalahan kurang optimalnya energi terbarukan adalah terkait kerusakan yang terjadi di Daerah Tangkapan Air (DTA) di Jateng. Salah satu faktornya, menurut Rodhi, adalah program penanaman pohon yang tak maksimal.
“Program penanaman pohon sering hanya jadi jargon. Tahun 1986, di salah satu kabupaten sudah mencanangkan menanam 1000 pohon, tapi hanya beberapa yang ditanam, yang lain numpuk. Akhirnya kita bantu dengan melibatkan masyarakat untuk menanamkannya meski tidak mencapai 1000 pohon, di tahun 2004/2005 kita juga kirim bibit tanaman ke Karanganyar, jadi kuncinya perlu melibatkan masyarakat untuk ikut dalam pelestarian alam, yang salah satunya denga penanaman pohon agar DTA juga tidak rusak,” paparnya.
Senada dengan Rodhi, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso juga mendorong pemerintah menjadikan energi terbarukan menjadi prioritas.
Hadi mengatakan bahwa target pada tahun 2017 adalah Jateng Swasembada energi. “Energi baru terbarukan harus jadi prioritas, salah satunya adalah Penerangan Jalan Umum (PJU) dan solar cell untuk perkantoran salah satunya cara,” katanya.
Dirinya pun mengaku puas dengan kinerja Dinas ESDM Jateng. Menurut dia, pemasangan PJU-TS di titik rawan laka itu sangat efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan.
"PJU-TS itu merupakan solusi alternatif dalam rangka hemat energi sebagai strategi ketahanan energi nasional pada tahun mendatang. Untuk itu, kami mengusulkan pemasangannya tidak hanya di jalan-jalan kabupaten saja tapi juga di daerah perumahan dapat diberi fasilitas yang sama. Dengan begitu, strategi ketahanan energi nasional dapat berjalan dengan maksimal dan baik," pungkasnya.