DPR: Tenaga Penyuluh Agama Harus Dioptimalkan Fungsinya

Ei Nurul Khotimah (kiri) dan Ledia Hanifah Amaliah (kanan)
Ei Nurul Khotimah (kiri) dan Ledia Hanifah Amaliah (kanan)

Jakarta (19/04) -- Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Ei Nurul mengapresiasi kinerja Kepolisian yang tanggap terhadap permasalahan pornografi yang akhir-akhir ini kian gencar terjadi ditengah masyarakat.

Ei Nurul yang ditemui di Jakarta, 19/04/2018, menuturkan cukup prihatin dengan banyaknya kasus pornografi yang terjadi ditengah masyarakat.

"Saya prihatin, kita semua tau bahwa pornografi masih menjadi ancaman serius bagi bangsa ini. Dan saya juga mengapresiasi tidakan cepat dari pihak kepolisian yg langsung membubarkan hiburan bernuansa pornografi," ungkap Ei

Belum hilang dalam ingatan kita, tentang kejadian pembubaran acara hiburan yang bernuansa pornografi di Jepara, Jawa Tengah, Minggu (15/04/2018). Masyarakat kembali digemparkan dengan kabar adanya tarian Erotis di Kantor Pemerintahan Kota Batam, Senin (16/04/2018) kemarin.


Benyaknya masalah pornografi tersebut, Ei mengusulkan agar pemrintah segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan pornografi yang menurut Ei sudah masuk kedalam tahap yang serius.

"Saya mendorong Kementerian Agama, dalam hal ini Direktorat Bimbingan Masyarakat, untuk mengoptimalkan fungsi penyuluhan agama di masyarakat," ujar Ei.

Melihat besarnya dampak negatif yang diberikan oleh pornografi, Ei meminta agar pemerintah bisa mengoptimalkan fungsi dari tenaga penyuluh agama.

""Tenaga penyuluh agama harus di optimalkan fungsinya, ini momen yang strategis di saat Pemerintah berkeinginan menaikan honor 2 kali lipat bagi tenaga penyuluh agama honorer, peningkatan honor harus seiring dengan peningkatan kinerjanya," tambah Ei.

Sebagai informasi tambahan, Presiden RI berjanji akan menaikan honor 2 kali lipat kepada 45 ribu penyuluh agama non PNS, saat menghadiri Silaturrahim Penyuluh Agama Provinsi Jawa Tengah, yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4).