Buku dari Dewan untuk Warga Pelosok Brebes

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih membagikan buku
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih membagikan buku
Brebes (9/11) - Di tengah hujan yang mengguyur Brebes bagian selatan, ibu-ibu pegiat pendidikan dan kesehatan Bumiayu menanti datangnya buku bantuan yang akan diantarkan. Setelah menanti beberapa jam, buku-buku bantuan datang diantarkan langsung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, Selasa (08/11/16).

Adam, salah satu Warga Bumiayu merasa sangat bahagia, melihat salah satu anggota Dewan dari Fraksi PKS DPR RI berkenan untuk silaturahim dan menyerahkan langsung buku-buku bacaan untuk masyarakat Bumiayu.

"Senang rasanya, tidak menyangka saja ada anggota dewan DPR RI mau main ke sini antarkan buku untuk kami. Aksesnya kan susah, makan waktu juga, yang di Brebes aja jarang di sini." terang Adam.

Pada kesempatan tersebut Fikri menyampaikan bahwa buku bantuan ini adalah salah satu bantuan untuk masyarakat Bumiayu membuat taman baca masyarakat, mengingat jauhnya lokasi dari perpustakaan daerah di Brebes.

"Ini mungkin bantuan yang tidak seberapa, tetapi sesungguhnya mahal, karena ilmu itu mahal. Sebelumnya kita pernah kemari untuk mengantarkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai beberapa miliar , untuk bencana longsor yang terjadi di wilayahan patahan Bantarkawung hingga Salem thn 2014 lalu," terang Politikus Partai Keadilan Sejahtera di PAUD Bina Pembina Kaliereng.

Lebih lanjut, Fikri berharap dengan pemberian bantuan buku mampu untuk menumbuhkan minat baca dan menambah wawasan masyarakat. Sehingga bisa membantu pembangunan di Brebes, mengingat peringkat Indeks Pembangunan Manusia Brebes berada di posisi paling bontot, 35 dari 35 kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah.

Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Perpustakaan Nasional memiliki program membagikan buku bacaan gratis kepada masyarakat untuk membuat Taman Baca. Prioritas penyebaran bantuan menurut Fikri diperuntukkan untuk daerah-daerah pelosok agar kesempatan membaca sama dengan daerah kota yang cenderung mudah dalam akses terhadap perpustakaan daerah.

Sulastri, warga desa Kalierang Bumiayu menyampaikan keluhan mengenai bantuan pendidikan yang tidak kunjung datang. Padahal tidak sedikit masyarakat yang kurang mampu dan susah untuk menyekolahkan anak.