PKS Foto

1

Sohibul Iman: Indonesia Terlatih Kelola Perbedaan

07 Apr 2017 | 09:51 WIB

Share: Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Fotografer: Muhammad Hilal

#BERITAFOTOPKS | Jakarta (3/4) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, menyampaikan urgensi mengelola perbedaan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Hal ini disampaikan dalam pidato pembuka Dialog Kebangsaan yang menghadirkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (3/4/2017). "Sejarah kita telah membuktikan bahwa kita mampu mengelola perbedaan dalam jangka waktu yang cukup lama. Saat ini, kita bertugas untuk mengelola perbedaan tersebut," jelas Sohibul. Dalam pidatonya, Sohibul Iman menerangkan bahwa perbedaan telah menjadi takdir bagi bangsa Indonesia. Sejak lahir, masyarakat Indonesia telah disuguhkan dengan perbedaan. "Menurut saya perbedaan adalah sebuah keadaan yang ada dihadapan kita semua, siapapun yg lahir dibumi Indonesia harus bisa menerima perbedaan ini sejak ia dilahirkan. Tidak boleh dan tidak bisa menolaknya," jelas Sohibul. Menurut Sohibul Iman, sebuah perbedaan dapat dikelola dengan baik, jika terjadi dialog yang sehat antara pihak-pihak yang berbeda. "Dalam dialog tersebut, kita sama-sama mencari solusi atas perbedaan. Selama ini, dialog yang dilakukan 10 tahun terakhir dalam pilpres adalah dialog yang tidak lepas dari kepentingan politik dan ekonomi. Dialog seperti itu sulit berjalan jernih dan substansial," ujarnya. Sohibul memandang bangsa Indonesia membutuhkan dialog-dialog yang jangka panjang dan subtansial. PKS, kata dia, sangat siap berdialog tidak saja hal-hal yang dalam jangka pendek saja namun dalam jangka panjang. Sohibul Iman menambahkan, ikhtiar dalam menciptakan persatuan ditengah perbedaan tersebut akan berbanding lurus dengan hasil yang akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia. "Kualitas persatuan kita berkorelasi dengan intensitas keinginan kita dalam mewujudkannya. Persatuan adalah proses yang harus diikhtiarkan oleh kita semua. Tidak bisa kita menunggu persatuan terjadi dengan sendirinya, siapapun yang lahir di bumi Indonesia harus menjadi ikhtiar dalam bagian ini," ujarnya. Dalam pidato tersebut, Sohibul Iman juga mengajak kepada seluruh elemen untuk bersungguh-sungguh dalam mengikhtiarkan persatuan di bumi Indonesia. Selain Presiden PKS, hadir dalam Dialog Kebangsaan tersebut Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Paslon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.



Foto Lainnya