Tunas-Tunas Bangsa Itu Terus Tumbuh

Hari ini tgl 23 Juli 2018. Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Anak Nasional atau disingkat HAN. Setiap tahun kita menyelenggarakan hari yang penting ini bagi anak Indonesia.

Bagaimana kabar anak Indonesia? Semoga semua sehat wal afiat, bahagia, aman, dan nyaman bersama keluarga.

Peringatan HAN 2018 bukan saja untuk mengingatkan betapa pentingnya anak dalam kehidupan, namun lebih jauh dari itu adalah pentingnya memperbaiki nasib anak Indonesia secara simultan dan konsisten. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) tahun 2017, data statistik di 2016, penduduk Indonesia berjumlah 258 juta jiwa. Sepertiga diantaranya (32,24%) adalah anak-anak.

Sudah 73 tahun Indonesia merdeka, harusnya tidak ada lagi anak yang tumbuh kembang kurang gizi (stunting). Data Kemenkes 2017, masih ada sekitar sembilan juta anak tumbuh stunting di Indonesia. Anak-anak Indonesia harus tumbuh dan berkembang secara sehat dan kuat.

Ketika dunia sekarang ini sudah memasuki teknologi informasi canggih, harusnya tidak ada lagi anak Indonesia yang tidak sekolah sampai tingkat SMA.

Data UNICEF tahun 2016 menunjukkan sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan, yaitu sebanyak 600 ribu anak usia Sekolah Dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke berhak menyelesaikan 'wajib belajar 12 tahun' sesuai amanah undang-undang. Adalah kewajiban orang tua dan negara memfasilitasi agar anak terpenuhi hak untuk terus belajar.

Zaman terus berubah, tantangan semakin berat. Indonesia jelang bonus demografi. Bahaya pornografi, ancaman predator anak, serangan pengedar narkoba, eksploitasi seksual anak dan ketidakmampuan orang tua mengasuh anak dengan baik merupakan gangguan dan lingkungan yang sangat berbahaya bagi tumbuh dan berkembangnya tunas-tunas bangsa.

Orang tua, pendidik, dan masyarakat harus mendampingi dan menyiapkan anak agar memiliki mental yang kuat untuk menghadapi zamannya. Jangan sampai anak menjadi korban 'gadget' dari tangannya sendiri.

Anak adalah masa dimana kasih sayang dan perlindungan wajib ditunaikan. Tempat dimana jiwa bahagia ditambatkan. Kelak ia menjadi penanda dan warna perjalanan bangsa dan negara.

Anak adalah setumpuk cita dan rasa dimana orang tua bersemangat hadapi hari esok untuk lebih baik.

Anak Indonesia, tersenyumlah.
Kami orang tua, guru, dan segenap komponen bangsa berjanji setia menjagamu, melindungi, dan menjadi teman terbaikmu dalam bermain dan belajar.

Do'a kami menyertaimu agar kau tumbuh sehat menjadi insan bertakwa dan mulia. Segala kebaikan semoga tercurah padamu. Sambutlah hari esok yang lebih baik.

Selamat Hari Anak Nasional 2018

@Wirianingsih