Tim Posko Mudik PKS Isi Waktu Luang dengan Buat Ketupat

Tim Kepanduan DPD PKS Kab. Magelang mengadakan lomba membuat ketupat di Posko.
Tim Kepanduan DPD PKS Kab. Magelang mengadakan lomba membuat ketupat di Posko.

Magelang (4/6) -  Ada yang terlihat berbeda di Posko Mudik PKS Kabupaten Magelang. Untuk mengisi kekosongan sekaligus melatih keterampilan tangan, enam  relawan dari Tim Kepanduan DPD PKS Kab. Magelang mengadakan lomba membuat ketupat di Posko, Senin (4/7).

Lomba kali ini dimulai dengan belajar cara membuat ketupat terlebih dahulu dari salah seorang Angota Dewan Fraksi PKS Magelang Arif Rohman Imam, karena masih ada beberapa personil yang belum mahir membuatnya.

Sebelum tengah malam, Arif memberikan pengarahan terkait cara membuat ketupat dari daun kelapa (janur). Awalnya Arif memberikan contoh dalam merangkai janur menjadi seperti sebuah anyaman. Selain tangannya yang telah cekatan, Arif telaten memberikan pelatihan singkat kepada personil kepanduan lain yang belum mahir.

Untuk memperoleh janur, Tim Relawan bekerjasama dengan penjual janur dan longsong ketupat. Tepat pukul 23.30 WIB dimulailah lomba membuat ketupat lebaran ini. Arif Romhan Imam yang menjadi Aleg DPRD sekaligus Sekum DPD PKS Kab. Magelang itu turut serta dalam kegiatan lomba.

Dinginnya malam tak mengurangi kesiapsiagaan petugas jaga Posko Mudik PKS. Aktivitas membuat ketupat lebaran menambah semangat mereka dalam menjalankan amanah jaga. Terbukti sampai pagi mereka tidak tidur dan masih ada salah satu personil yang mengerjakan pembuatan ketupat sampai menjelang makan sahur.

Tiap peserta diberi tugas membuat 10 buah ketupat. Namun karena keterampilan yang berbeda-beda, tidak semua peserta mampu menyelesaikan. Ada yang hingga sahur hanya mampu membuat satu ketupat yang layak digunakan. Sementara rekan yang lain ada yang mampu membuat 20 buah. Hingga lomba usai, terkumpul lebih dari 100 buah longsong ketupat.

"Ini adalah salah satu cara Tim Relawan Posko Mudik PKS Kab Magelang memanfaatkan waktu. Belajar, sekaligus membantu. Setelah lomba usai, janur dikembalikan ke pedagang, dan longsong ketupat yang sudah jadi juga diberikan untuk dijual dipasar esok harinya," kata Arif.