Temui Massa Buruh di Depan DPRD, PKS Turut Berjuang Tolak Omnibus Law Ciptaker

Jakarta -- Usai melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, serikat pekerja yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).

Massa datang untuk menyuarakan penolakan atas Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah diserahkan pemerintah ke DPR.

Sejumlah perwakilan dari buruh disambut baik para anggota DPRD untuk didengarkan aspirasinya.

Tak hanya itu, bahkan Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Aziz dan Fraksi Partai Gerindra Syarif pun bersedia menemui buruh di lokasi unjuk rasa.

Dengan semangat membara dan suara yang lantang, dari atas mobil komando Abdul Aziz menyapa massa buruh.

“Hidup buruh, hidup buruh, hidup buruh,” teriak Aziz yang disambut gemuruh para buruh.

Aziz melanjutkan, sebagai Ketua Komisi B, dirinya berjanji akan mendukung setiap usaha dari para buruh. Sebab baginya buruh dan kaum pekerja adalah komponen paling utama dari bangsa.

“Bangsa Indonesia membutuhkan buruh dan kaum pekerja. Untuk itu saya akan perjuangkan aspirasi yang telah kita dapat untuk menolak omnibus law,” tegasnya diiringi tepuk tangan peserta unjuk rasa.

Ditempat yang sama, salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Ismail, juga ikut membacakan Pernyataan Sikap dari Fraksi PKS terhadap penolakan RUU Omnibus Law Ciptaker, yang disambut positif ribuan buruh yang hadir.