Tembak Mati Paramedis, Pelaku Harus Diseret ke Pengadilan Internasional

Jakarta (6/6) - Gugurnya Razan Najjar, seorang paramedis yang ditembak tentara Israel mendapat kecaman dari Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. Ia menyerukan bangsa Indonesia untuk mendorong dunia Internasional menyeret para pelaku kejahatan perang Israel terhadap Palestina.

"Saya menyerukan bangsa Indonesia untuk mendorong dunia internasional menyeret para pelaku kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Karena gugurnya paramedis Najjar akibat tembakan tentara Israel jelas telah melanggar Konvensi Jenewa tahun 1949. Terlebih lagi konteks peristiwa bukan sedang perang, hanya demonstrasi warga Palestina yang menuntut hak tempat tinggal mereka," kata legislator itu pada Rabu (6/6/2018) di Jakarta

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS ini menjelaskan bahwa dalam konvensi tersebut paramedis mendapat perlindungan hukum untuk menyelamatkan mereka yang terluka dalam konflik. Khususnya pasal 24 yang menyebutkan bahwa paramedis yang melakukan pencarian, pengumpulan, atau perawatan luka-luka harus mendapat perlindungan khusus.

"Kejadian ini menjadi bukti kebrutalan dan kebiadaban penjajah Israel yang tidak peduli kemanusiaan dan menghalalkan segala cara. Tidak beradab sama sekali, semua peraturan dunia internasional diabaikan demi melanggengkan penjajahannya. Israel yang tidak beradab layak dikucilkan dari pergaulan negara-negara beradab civilized world," tegas Sekretaris Fraksi PKS ini.