Tanpa Banyak Dana, Kursi PKS Tetap Meningkat di Jateng

 

Semarang (1/5) – Seluruh kader, simpatisan, dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) saat ini sedang bersyukur atas hasil Pemilu Legislatif di Jateng yang memuaskan, terutama ketika PKS Jateng tidak menyiapkan dana yang besar untuk pencapaian ini, demikan ungkap Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Ahmadi.

Ahmadi menyatakan, perolehan kursi PKS di tingkat kabupaten naik secara signifikan dan kini setiap daerah pemilihan (dapil) memiliki satu wakil dari PKS, terutama dari Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya belum memiliki wakil dari PKS. “Alhamdulillah, meningkat 10 persen dari 120 kursi pada 2009 menjadi 133 kursi, dan ini patut kita syukuri,” ungkapnya.

Ahmadi juga bersyukur PKS Jateng dapat mempertahankan sepuluh anggota legislatifnya di DPRD Provinsi, apalagi ketika PKS Jateng sebenarnya terbatas dalam keuangan. “Selain akibat kasus yang menimpa PKS, kami juga berada dalam kondisi terbatas, salah satunya dalam keuangan, sehingga kenaikan kursi di tingkat kabupaten dan (kursi PKS yang tetap berjumlah sepuluh di) Provinsi adalah berkah tersendiri bagi kami,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini.

Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKS sendiri secara nasional adalah satu-satunya partai yang lolos parliamentary threshold dengan biaya kampanye di bawah 150 Miliar Rupiah, tepatnya 121 Miliar Rupiah.

Meskipun bermodal rendah, PKS Jateng dapat tetap dipercaya oleh rakyat dengan tidak ada penurunan jumlah calon pada pemilu kali ini. Ahmadi mengungkapkan, kuncinya bukan pada dana, tetapi pada pendekatan ke masyarakat. "Selalu membersamai masyarakat dan terus melayani mereka adalah strategi kami, sehingga alhamdulillah pada pemilu tahun ini, masyarakat mempercayakan amanah kepada kami,” ujar Ahmadi.

Dua calon legislator untuk DPRD Kota Semarang yang lolos juga mengungkapkan bahwa mereka tidak mengandalkan dana untuk dapat meraih amanah dari rakyatnya. Dua caleg tersebut adalah Imam Marzuki dan Dini Inayati.

Imam Marzuki yang memperoleh 3.577 suara mengungkapkan dia mendapat amanah kembali menjadi anggota DPRD karena hasil-hasil kerjanya saat menjadi anggota Dewan. "Pelayanan kami selama lima tahun menjadi salah satu senjata kami untuk mendapatkan kepercayaan kembali," ungkap Imam Marzuki.

Sementara Dini Inayati mengungkapkan dia dipercaya konstituen karena dia konsisten dalam mencari tahu dan memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan mereka. Dengan suara 2.337, dia kini dapat semakin efektif memperjuangkan kebutuhan rakyat Semarang. "Mungkin karena saya aktif melakukan advokasi di bidang pendidikan dan kesehatan, dua bidang yang menjadi kebutuhan primer sekarang ini" ungkap Dini yang juga pegiat salah satu lembaga swadaya masyarakat di Kota Semarang.