Sudarman, Eks Ketua Fraksi yang Kini Beternak Kerbau

Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Propinsi Banten Sudarman
Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Propinsi Banten Sudarman
Kabupaten Serang (5/4) - Untuk kalangan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banten dan masyarakat umum, nama Sudarman tidaklah begitu asing karena sering menghiasi media lokal di Banten. Apalagi ia juga sering diundang sebagai penceramah di sejumlah tempat. Lumrah saja karena ia berlatar belakang pendidikan ilmu syariah.
 
Dalam keseharian, ia sibuk pula menjadi pengusaha ternak kerbau. Sudarman mengaku menguasai betul urusan kerbau. Mulai dari ciri-ciri kerbau yang baik, cara memelihara dan cara menjualnya. Bahkan tak jarang, Sudarman mencari rumput sendiri. "Saya ngarit sendiri kalau tukang ngaritnya nggak masuk," kata Sudarman. Rabu (5/4/2017)
 
Tak hanya itu, Sudarman bahkan sering datang ke Pasar Kerbau di daerah Trondol, Kota Serang untuk mencari bibit kerbau yang bagus. "Karena sering ke Pasar Kerbau, orang pasar tahu nama saya," aku Sudarman.
 
Para penjual kerbau di pasar hewan kota Serang sudah paham betul jenis kerbau yang diinginkan Sudarman, mereka tidak akan berani memberi bibit kerbau dengan kualitas yang tidak bagus. Uniknya, Sudarman ketika menawar harga kerbau tidak seperti umumnya beli di pasar. Ia hanya cukup memberi harga satu kali, namun anehnya pula para penjual tersebut juga tidak berani main harga dengannya, karena Sudarman tahu bahwa harga yang ia berikan adalah harga yang paling tinggi.
 
Sudarman sebelumnya hanya menekuni kerbau untuk penggemukan saja, setelah lima bulan dan kerbau benar benar gemuk lalu ia menjualnya kembali dengan harga keuntungan dua kali lipat. Namun akhirnya ia bertekad akan menjadi peternak kerbau supaya keberadaan kerbau tidak punah. Ia melihat habitat kerbau khusunya di Banten semakin langka, "Ini harus ada yang memikirkanya," ucap Sudarman.
 
Kini kerbau milik Sudarman terkenal besar dan gemuk padahal menurutnya ia hanya memberikan rumput alami di sekitar pesantren yang ia kelola tidak ada campuran obat kimia ataupun lainnya. Kuncinya, kerbau harus dibuat nyaman dan bahagia, dan setiap hari kerbaunya mandi sebanyak tiga kali, makan yang kenyang dan selalu tidur siang. Menurut kader di sekitar, Sudarman memelihara kerbau penuh dengan perasaan, yang tadinya kerbau nakal lewat sentuhan tangannya menjadi jinak
 
Lokasi ternak kerbau milik Sudarman ada di Kecamatan Gungungsari, Kabupaten Serang. Ia ingin mengembangkan ternak kerbau paling tidak 500 ekor dari berbagai macam jenisnya, "Saya juga ingin menjadikan sebagai wahana wisata juga," kata pria yang pernah menjadi Ketua Fraksi PKS DPRD Propinsi Banten ini.
 
Ketika ditanya seputar kerbau, Sudarman begitu detail menerangkan seputar kerbau. Mulai cara memandikan, memberi makan, merawat sampai kebiasaan kerbau ia jelaskan detail, kendati berlatar belakang syariah.
 
Untuk belajar tentang kerbau, Sudarman rela pergi ke sejumlah daerah. "Saya mau ke Toraja, di sana katanya ada kerbau belang, itu unik dan harganya mahal," katanya.
 
Ia pun berseloroh tentang istilah 'kebo' yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, "Yang nggak nikah dan kumpul dengan bukan haknya di bilang kumpul kebo. Yang nggak pinter dibilang kayak kebo," ujarnya.
 
Padahal, menurutnya, kerbau adalah binatang yang kuat dan tidak ada penyakit yang menyerangnya, "Coba virus apa yang bisa menyerang kerbau?" tanyanya.