Sohibul Iman: Insya Allah PKS Tidak Mengecewakan Aspirasi Pendukung 02

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman (MSI)
Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman (MSI)

Jakarta (03/07) -- Partai Keadilan Sejahtara (PKS) mengisyaratkan akan mengambil keputusan sebagai partai oposisi di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Suara ini salah satunya dimunculkan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Merespons dinamika tersebut, Presiden DPP PKS Sohibul Iman mengatakan pihaknya masih terus mengamati aspirasi pendukung.

"Kita terus amati aspirasi dan dinamika tersebut. Pada waktunya nanti lembaga tertinggi partai yaitu Majelis Syuro akan menentukan sikap," kata Sohibul kepada VIVA, Selasa malam, 2 Juli 2019.

Dalam akun Twitternya, Sohibul menekankan, PKS tak ingin memutuskan terburu-buru. Apalagi, putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2019 baru keluar Kamis, 27 Juni 2019 atau sepekan lalu.

"Putusan MK baru sepekan lalu n pelantikan pun msh lama yaitu 20 Oktober, jd tdk usah ter-buru2. Mohon bersabar," tutur Sohibul dikutip dari akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Rabu pagi, 3 Juli 2019.

Menurutnya, dalam demokrasi perlu ada pihak sebagai penyeimbang. Ia pun meminta doa agar PKS tak mengecewakan pendukung 02 dan kader grassroot partai. Dalam menerima aspirasi, PKS juga menerima masukan dari ulama dan tokoh agama.

"Tentu kita ingin demokrasi yg lbh baik yaitu adanya check and balances. Doakan, Insyaallah PKS tdk mengecewakan aspirasi para pendukung 02 dan PKS sendiri," tambah Sohibul dalam cuitannya.

Pasca-putusan MK dan penetapan KPU, dinamika politik menjadi sorotan publik. Presiden petahana Joko Widodo sebagai pemenang pilpres membuka pintu partai rival yang selama ini berada di barisan oposisi untuk bergabung di pemerintahan.

Dari komposisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Demokrat dan PAN diisukan melompat ke kubu Jokowi. Sementara, elite PKS dan Gerindra menyuarakan tetap berada di barisan oposisi.

Sumber: viva.co.id