Soal Capres, PKS Berpegang Pada Majelis Syuro dan Ijtima Ulama

Foto: Hamid/ PKSFoto
Foto: Hamid/ PKSFoto

Jakarta (7/8) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman kembali menegaskan soal pencapresan, PKS akan berpegang pada hasil Musyawarah Majelis Syuro.

Pada Musyawarah Majelis Syuro PKS sebelum diputuskan ada sembilan nama capres dan cawapres dari kader internal PKS. Sementara pada Musyawarah Majelis Syuro PKS pada Selasa (7/8/2018), PKS juga menyetujui dan mengawal rekomendasi Ijtima Ulama yang menetapkan dua pasangan capres-cawapres.

"Jadi dalam konteks pencalonan Capres-Cawapres RI, kami punya dua pegangan yakni keputusan Majelis Syuro yang lalu yang mengusulkan capres cawapres 9 orang dan yang kedua keputusan GNPF ulama yang mencapreskan dua pasang," papar Sohibul Iman dalam keterangan pers usai Musyawarah Majelis Syuro di kantor DPP PKS, Selasa (7/8/2018) malam.

Sohibul Iman menyebut, dari dua pegangan tersebut ada satu irisan pada nama Habib Salim Segaf Al Jufri. Sehingga, papar dia, sebagai keputusan institusi baik PKS dan GNPF Ulama, nama Habib Salim akan terus diperjuangkan karena sudah mendapatkan mandat.

"Tidak pada tempatnya Habib Salim Segaf memilih mundur karena sudah mendapatkan mandat sebagai irisan dari keputusan dua institusi," ujar Sohibul Iman.