Sarasehan Remaja, Cara PKS Beri Panggung Anak Muda Bicara

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih

Jakarta (19/8) - Kemajuan dunia siber memunculkan peluang sekaligus tantangan bagi anak muda. Masyarakat perlu menyiapkan diri menghadapi realitas dunia siber hari ini. Salah satu caranya dengan mendengarkan langsung pemaparan dari remaja masa kini atau lazim disebut generasi Z.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang no 82, Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2016).

"Untuk tujuan tersebut, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS bekerjasama dengan Garuda Keadilan akan menyelenggarakan acara Sarasehan bertema Remaja Bicara untuk Bangsa Berdaulat dan Bermartabat pada Sabtu 20 Agustus 2016 pukul 09.00-12.00 wib di kantor DPP PKS," papar Wirianingsih.

Perempuan yang akrab disapa Wiwik ini menambahkan, yang akan menjadi bahan diskusi antara lain bagaimana persepsi generasi Y dan Z memandang kehidupan di masa depan, serta cara mereka menyelesaikan masalah.

"Yang akan menjadi bahan diskusi antara lain adalah bagaimana generasi Y dan Z memandang bentuk kehidupan di masa mendatang, apa yang menjadi daya ungkit bagi masa depan dirinya dan masa depan bangsa serta hambatan yang perlu diatasi. Para narasumber adalah remaja yang dianggap mewakili generasi netizen dari beragam aspek, yaitu aspek informasi dan teknologi, aspek politik serta aspek ekonomi," terangnya.

Dirinya juga mengingatkan bahwa sesungguhnya masa depan Indonesia salah satunya akan dimiliki oleh pemuda saat ini, maka ide-ide kreatif anak muda saat ini perlu diberi wadah.

"Indonesia di masa depan sesungguhnya adalah milik para netizen. Sudah saatnya mereka berbicara menyampaikan ide-ide bernas untuk keunggulan Indonesia karena mereka adalah calon pemimpin di masa depan. Amat sangat pantas jika mulai dari sekarang mereka bicara tentang rancangan masa depan bagi bangsa dan negara tercinta, Indonesia. Saatnya generasi muda bicara dan didengar," pungkasnya. (dave)