Santri Pesantren Salafi Apresiasi Lomba Baca Kitab Kuning PKS

Kota Serang (16/10) - Sejumlah santri dari berbagai pondok pesantren salafi mengapresiasi Lomba Baca Kitab Kuning Kedua yang diselenggarakan Fraksi PKS.

"Saya salut dan memberikan apresiasi kepada PKS dengan lomba ini. Karena kami para santri menunggu kegiatan seperti sekarang," kata seorang santri asal Tangerang pada Ahad (15/10/2017).

Menurutnya, Lomba Baca Kitab Kuning Kedua yang diselenggarakan Fraksi PKS merupakan sesuatu yang diharapkan para santri di Ponpes Salafi. Hal serupa juga diutarakan santri asal Pandeglang.

"Terus terang saja saya masih belajar dan lomba baca kitab kuning ini sekalian buat pembelajaran," akunya.

Menurut Ketua Pelaksana Lomba Jueni M. Rois, PKS ingin menghidupkan kembali budaya keilmuan di kalangan umat Islam.

Para pemenang, kata dia, akan kembali berkompetisi dalam acara puncak pada 22 Oktober di Jakarta. "Bukan hanya sekedar lomba, harapannya adalah generasi muda semakin akrab dengan kitab kuning," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Propinsi Banten, Miptahudin mengatakan bahwa Banten merupakan wilayah yang terkenal ponpesnya sehingga PKS pun memberikan perhatian lebih.

"Semoga kegiatan ini bisa menjadi salah satu kontribusi PKS kepada perkembangan ponpes dan para santri," kata Miptah.

Peserta Banten sebenarnya, kata anggota DPRD Banten ini, masuk daerah yang diunggulkan untuk bisa memenangkan lomba ini.

Lomba ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan Fraksi PKS. Bagi peserta yang menjadi juara akan diberi hadiah umroh dan uang tunai puluhan juta rupiah.

Untuk tingkat provinsi Banten dimenangkan Maisur (perwakilan pesantren Majalawang Taktakan Kota Serang), Juara II (dua) dimenangkan oleh Dedi Mahyudi (perwakilan Pesantren Kota Tangerang) dan juara ketiga diraih oleh A. Baihaki (Pesantren Kabupaten Lebak).