Sambut Milad PKS ke-19, Kader Perempuan PKS Kunjungi Muara Angke

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Wirianingsih bersama warga Blok Empang
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Wirianingsih bersama warga Blok Empang

Jakarta (12/4) - Dalam rangka menyambut Milad PKS ke-19, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS melakukan kunjungan ke Kampung Blok Empang di Muara Angke pada Rabu (12/4/2017).

Kunjungan ini dilakukan di tiga lokasi di Muara Angke, yakni tempat pengasinan ikan, pembersihan kerang dan TKIT Pewaris Bangsa. Kader-kader perempuan PKS, ikut terjun di tengah masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan khidmat.

"PKS sebagai partai dakwah, memiliki keinginan dan cita-cita untuk berkhidmat kepada rakyat," terang Ketua BPKK Wirianingsih.

Wirianingsih menilai, kaum perempuan yang bekerja di Pengasinan Ikan dan Pembersihan Kerang memiliki jasa yang besar. Selain menjalankan kewajiban mereka sebagai Ibu Rumah Tangga, para Ibu ini juga ikut membantu meringankan beban suami mereka.

"Ibu-ibu ini adalah Kartini kita semua. Ikan Asin yang kita makan, tidak akan ada tanpa perjuangan ibu-ibu ini," ucap Wiwi.

Dalam rangka Milad PKS ke-19, Wirianingsih juga menambahkan bahwa PKS semakin serius memperhatikan masalah yang terkait dengan perempuan dan Ketahanan Keluarga. Karena, menurutnya, perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kemajuan sebuah bangsa.

"Ibu-ibu di sini harus pintar, agar kita bisa mendidik anak-anak kita untuk pintar juga. Boleh kita jadi pengupas kerang hari ini, tapi anak-anak kita tidak. Masa depan bangsa ini, ada di tangan anak-anak kita." lanjutnya.

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Wiwi ini juga menerangkan bahwa kunjungan yang dilakukan juga bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan harapan dari masyarakat secara langsung.

"Kami merayakan rangkaian milad bersama dengan rakyat di sini, agar dalam momentum ini kami bisa melakukan lebih untuk rakyat. Kami berharap, bisa membantu masyarakat untuk menyampaikan keinginan masyarakat kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan," tutup Wiwi.