Rekrut Kader Baru, PKS Kota Tangerang Adakan Training Orientasi Partai

Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS Mulyanto dalam Acara Training Orientasi Partai
Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS Mulyanto dalam Acara Training Orientasi Partai

Tangerang (9/12) --- Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) belum setahun dilaksanakan tapi Partai Keadilan Sejahteran (PKS) sudah mulai aktif melakukan kegiatan penggalangan massa lagi. Pengurus PKS di berbagai wilayah aktif melaksanakan training orientasi partai (TOP), termasuk Pengurus PKS Kota Tangerang, Banten.

Bertempat di salah satu rumah makan di Kecamatan Pinang, Pengurus PKS Kota Tangerang menyelenggarakan TOP, Ahad (8/11). Acara diikuti oleh puluhan masyarakat dari Kecamatan Pinang dan Cipondoh dihadiri oleh Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto, anggota FPKS DPRD Kota Tangerang, serta salah satu pimpinan DPC PKS Kota Tangerang, Hidayat.

TOP adalah salah satu kegiatan rekrutmen kader baru PKS yang bertujuan mengenalkan visi-misi partai, program partai sekaligus sosialisasi berbagai kebijakan yang ingin diperjuangkan PKS. Melalui TOP diharapkan masyarakat berminat bergabung menjadi kader PKS dan siap bersama-sama melaksanakan program PKS yang sudah disosialisasikan.

Dalam sambutannya di hadapan peserta TOP, Mulyanto menjelaskan latar belakang sejarah dan garis besar perjuangan PKS. Menurut Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) ini, PKS merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan (PK) yang saat itu didirikan oleh aktivis pemuda dan mahasiswa yang turut berperan dalam gerakan reformasi 1998. PKS didirikan sebagai rumah perjuangan politik umat Islam yang berperan mengawal dan mewujudkan amanat cita-cita reformasi.

“PKS didirikan berdasarkan hasil pemikiran dan diskusi panjang para tokoh gerakan pemuda dan mahasiswa Islam. Saat itu para pendiri partai melihat momentum reformasi merupakan saat yang tepat bagi masyarakat muslim membentuk wadah partai politik Islam yang modern berdasarkan nilai-nilai keislaman. Para pendiri partai ingin PKS menjadi saluran aspirasi umat Islam yang mampu memperjuangkan kepentingan umat secara konstitusional,” ujar Mulyanto.

Anggota Komisi VII DPR-RI ini mengingatkan peserta TOP bahwa PKS adalah partai kader, partai yang digerakan oleh kader berdasarkan visi-misi, program dan tujuan partai yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu setiap orang yang ingin bergabung menjadi kader PKS harus mengetahui hal penting tersebut.

“Sebagai partai kader PKS memliki sistem pembinaan kaderisasi secara berpola, bertahap dan berjenjang. Melalui sistem pembinaan ini setiap kader diharapkan dapat tangguh dan militan untuk memperjuangkan berbagai agenda politik berdasarkan 3 garis utama perjuangan partai, yaitu garis keislaman, garis keumatan, dan garis kebangsaan,” tegas Mulyanto.

Setiap kader, kata Mulyanto, harus menghayati betul peran politik PKS tersebut. PKS harus menjadi contoh terdepan dalam pelaksanaan konsep partai Islam yang berkebangsaaan sekaligus berorientasi keumatan. Dengan mengedepankan konsep moderat semacam ini Mulyanto optimistis PKS dapat diterima masyarakat.