Ramadhan Bulan Konsolidasi Keluarga

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih

Jakarta (2/6) – Banyaknya pahala kebaikan yang Allah berikan di bulan Ramadhan, dapat menjadi momentum suami dan istri untuk berkonsolidasi dan memotivasi seluruh anggota keluarga dalam melakukan ibadah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih pada Jumat (2/6/2017).

“Seharusnya bulan Ramadhan juga dijadikan sebagai 'bulan konsolidasi keluarga'. Allah dan RasulNya memerintahkan orang-orang beriman laki-laki dan perempuan untuk melakukan puasa dan beribadah lainnya selama bulan Ramadhan, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, suami dan istri harus bekonsolidasi untuk meningkatkan keimanan seluruh anggota keluarga, agar dapat beribadah secara maksimal,” ungkapnya.

Wirianingsih menilai, konsolidasi dan kerjasama yang dilakukan oleh suami dan istri juga akan berdampak pada keharmonisan keluarga. Pada akhir tahun 2016, angka perceraian keluarga di beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup dratis. Salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian adalah tidak adanya pola komunikasi yang baik antara suami dan istri.

Momentum Ramadhan, menjadi sebuah kesempatan baik antara suami dan istri untuk memperbaiki hubungan mereka. Karena pertemuaan antara suami dan istri jauh lebih intens dibandingkan dengan bulan lainnya.

“Allah telah menjadikan bulan ini menjadi bulan yang penuh dengan berkah, bulan ini dapat menjadi momentum untuk memperkokoh hubungan keluarga, dengan adanya moment berkumpul pada berbuka dan sahur. Sesibuk apapun seorang suami bekerja, pasti akan melewatkan waktu sahur bersama,” terangnya.

Konsolidasi dan kerjasama tersebut menurut Wirianingsih akan tercipta jika suami dan istri dapat saling memahami. Serta, suami dan istri saling membantu meringkan beban satu sama lain. Karena menurutnya, segala amalan kebaikan yang dilakukan dibulan Ramadhan akan berbuah pahala yang besar.

“Kerjasama hanya mungkin bisa terbangun jika tumbuh di atas rasa saling mencintai, saling pengertian, dan saling memahami satu sama lain,” ujarnya.