Posko Mudik PKS Ramai oleh Tawa Anak-anak

Salah Satu Hasil Kreatifitas Anak-anak yang Berkunjung ke Posko Mudik PKS Pekanbaru
Salah Satu Hasil Kreatifitas Anak-anak yang Berkunjung ke Posko Mudik PKS Pekanbaru

Pekanbaru (13/06) -- Tawa riang anak-anak terdengar nyaring disalah satu sudut Posko Mudik PKS Pekanbaru, Riau, Senin (12/06/2018) kemarin. Anak-anak yang mayoritas berusia 5 hingga 12 tahun bermain bersama kader PKS disela-sela waktu istirahat mereka di Posko Mudik.

Koordinator Posko Mudik PKS Pekanbaru, Ridhial Qodri menjelaskan, ruang bermain anak di Posko Mudik PKS Pekanbaru sengaja dibuat untuk menghibur anak-anak pemudik yang kelelahan melewati perjalanan yang panjang.

"Anak-anak itukan sudah melewati perjalanan yang pasti jauh, dan selama perjalanan itu mereka tidak ada hiburan. Apalagi yang orang tuanya Mudik menggunakan sepeda motor. Orang tua yang menggunakan kendaraan roda empatpun sangat jarang yang memprioritaskan membawa permainan anak ketika Mudik. Maka disini, kami sengaja membuat ruang bermain anak, untuk anak-anak melepaskan fitrah mereka untuk bermain, " terang Qodri.

Selain dilengkapi dengan berbagai permainan, ruang bermain anak inipun dilengkapi dengan pendampingan dari kader perempuan PKS. Sehingga, orang tua yang singgah ke Posko Mudik PKS tidak khawatir ketika menitipkan anaknya di ruang bermain.

"Kader-kader perempuan dari BPKK ikut serta memberikan pendampingan kepada anak-anak yang bermain. Sehingga, orang tuanya bisa benar-benar beristirahat tanpa mengkhawatirkan anak-anak," lanjutnya.

Qodri mengaku, jumlah pengunjung yang datang ke Posko Mudik PKS setiap hari semakin bertambah. Jumlah pengunjung akan meningkatkan menjelang waktu berbuka puasa.

"Dengan adanya fasilitas ruang bermain anak, posko kita jadi dicari oleh para pemudik. Karena sangat jarang posko Mudik yang mengadakan ruang bermain untuk anak-anak. Padahal hal ini sangat penting loh untuk para pemudik. Saya berharap, posko Mudik PKS ini bisa menginspirasi teman-teman lain yang akan mendirikan posko juga," harapnya.