PKS Siap Sambut Indonesia Emas 2045

Ketua BPKK DPP PKS, Wirianingsi (Dok/PKS Foto)
Ketua BPKK DPP PKS, Wirianingsi (Dok/PKS Foto)

Jakarta (19/11) -- PKS siap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan menghadirkan generasi yang muda berkualitas dan juga generasi yang siap menghadapi tantangan sesuai zamannya. Setiap zaman memiliki tantangannya masing-masing, generasi muda perlu mendapatkan sebuah arah dan nilai agar mereka tidak kehilangan jati dirinya.

"Generasi muda atau dikenal sebagai kaum Milenial diharapkan ikut mengisi ruang kontribusi dalam berbagai bidang. Tak terkecuali dalam perjuangan dakwah, politik dan peradaban," kata Ketua Badan Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wirianingsih dalam keterangan tertulisnya, Ahad (18/11).

Sebagai jembatan komunikasi tersebut, BPKK DPP PKS bekerjasama dengan Bidang Kepemudaan dan Kaderisasi DPP PKS menggelar "Dialog Antar Generasi". Acara ini mempertemukan kader-kader muda PKS dengan para pendahulunya.

Wiwi berharap, para kader muda yang telah menempuh pendidikan di berbagai belahan dunia ini dapat memanfaatkan momen dialog sebagai ajang kolaborasi kebaikan untuk membangun Indonesia. "Mudah-mudahan mereka bisa saling bertukar pikiran, saling menyambung rasa dan kemudian saling berbagi. Berbagi ilmu dan berbagi kegiatan-kegiatan yang insya Allah bermanfaat bagi bangsa dan negara kita," jelas perempuan yang maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Dapil Jakarta 3.

Ia mengungkapkan, dialog ini sebagai ruang pertemuan kedua generasi sehingga dapat mewariskan semangat perjuangan tersebut. "Agar generasi muda yang ada di lingkungan PKS, di mana selama ini orangtua mereka ini berjuang untuk memenangkan PKS juga turut bersama dalam agenda pemenangan ini," katanya.

Hal senada dikatakan oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman yang berpandangan generasi muda adalah generasi yang dipenuhi dengan kreatifitas. Karena itu, generasi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat.

"Kalian harus menjadi missionaris dakwah yang menyampaikan dakwah kepada setiap umat manusia. Selalu berpikir tentang kontribusi bagi masyarakat, bagaimana memudahkan masyarakat. Kalian jangan jadi follower, tapi bagaimana menjadi leader. Menjadi yang terdepan bagi kepentingan masyarakat," ujar pria kelahiran Tasikmalaya ini.

Sumber: Republika.co.id