PKS Semarang Silaturahim ke Keluarga Pahlawan di Hari Kemerdekaan

Semarang (19/08) -- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang menggelar silaturahim dengan Mohammad Assegaf yang merupakan keluarga dari pahlawan nasional H Mutahar, Jumat (16/8/2019).

Dalam kunjungan tersebut, jajaran pengurus DPD PKS Kota Semarang melakukan napak tilas di rumah peninggalan H Mutahar di kampong Kinimalang di Jalan Petek, Kecamatan Semarang Utara.

Selain itu, PKS Kota Semarang juga berkesempatan berbincang dengan Mohammad Assegaf yang merupakan keponakan dari H Mutahar.

“Pada kesempatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan yang ke-74 ini DPD PKS Kota Semarang ingin banyak bersilaturahim dan mengunjungi tempat-tempat para pahlawan, dimana kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan,”kata Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono dikutip dari laman PKS Kota Semarang.

Lebih lanjut, Suharsono mengharapkan dengan kunjungan tersebut akan termotivasi untuk menjaga kemerdekaan RI. “Sehingga kita termotivasi dan terinspirasi untuk kemudian kedepan bagaimana kita menjaga kemerdekaan Republik Indonesia ini, dengan segala tenaga pikiran dan seluruh yang kita miliki,”katanya lagi.

Dalam pertemuan dengan M Assegaf tersebut, keponakan H Mutahar atau yang memiliki nama lengkap Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad Al Mutahar menceritakan dengan semangat perjuangan pamannya tersebut.

“Awalnya Paman adalah seorang tentara, namun tidak sampai selesai, beliau menciptakan beberapa lagu dan juga pencetus Paskibraka, beliau adalah sekretaris  Panglima Angkatan Laut RI, ajudan Presiden Soekarno dengan pangkat Mayor A.D dan menjadi penyelamat pusaka sang saka merah putih saat terjadi Agresi Militer Belanda II 1948,”ujarnya.

M Assegaf menceritakan H Mutahar lahir di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang pada 5 Agustus 1916 dan wafat pada 9 Juni 2004 di DKI Jakarta.

 “Beliau adalah tokoh utama Kepanduan salah satu tokoh penting pendiri Pramuka. Saat proses peleburan seluruh gerakan kepanduan di Indonesia menjadi Pramuka beliau terlibat aktif dalam upaya membangun konsep dan lahir lagu Hymne Pramuka,”kata pria yang juga mantan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini.

Selain itu, M Assegaf menceritakan sosok H Mutahar adalah pencipta lagu-lagu wajib nasional, yang terkenal diantaranya berjudul “Hari Merdeka” kemudian “Hymne Syukur” dan “Dirgahayu Indonesiaku.”

Dalam kunjungan tersebut, juga turut hadir para pengurus DPD PKS Kota Semarang dan juga sejumlah Anggota DPRD PKS Kota Semarang terpilih, diantaranya Suharsono, M Sifin Al-Mufti, Muhammad Afif dan Abdul Wahab.