PKS: Persoalan Pertahanan di Kepri Harus Ditanggapi Serius

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ing. Iskandarsyah
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ing. Iskandarsyah

Kepri (4/8) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ing. Iskandarsyah mengingatkan agar masalah ketahanan dan keamanan di wilayah Kepri diperkuat karena memiliki peran yang sangat sentral.

"Pertahanan keamanan di perairan Natuna, Selat Malaka dan pulau-pulau yang berbatasan dengan negara tetangga perlu ditanggapi secara serius," ujar Ing. Iskandarsyah di Tanjungpinang pada Kamis (3/4/2017) lalu.

Iskandar menuturkan bahwa pertahanan wilayah Kepulauan Riau (Kepri) harus ditingkatkan. Karena, wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan dengan beberapa negara. Pendapat yang senada pernah disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, dalam kunjungannya ke Kota Gurindam beberapa hari yang lalu. Sohibul Iman juga mengingatkan agar wilayah tersebut dapat dikelola dengan profesional.

Iskandar khawatir dengan pengelolaan keamanan di wilayah tersebut jika tidak segera ditangani dengan serius. Karena menurutnya, kedaulatan NKRI di Kepri masih mengalami banyak permasalahan. Salah satunya masalahnya adalah, wilayah udara yang sampai saat ini masih diatur oleh Singapura. "Ini perlu ditangani dengan serius," tegasnya.

Lemahnya sistem pertahanan di daerah perbatasan tersebut memunculkan banyak masalah dan ancaman serius, seperti narkoba dan pencurain ikan di wilayah perairan Indonesia, ujar Iskandar.

"Pencurian ikan di perairan Natuna dan Kepulauan Anambas oleh nelayan asing yang sudah berlangsung lama juga seharusnya mendapat perhatian khusus. Sehingga kedua daerah itu tidak aman. Kita juga perlu memberi rasa aman kepada nelayan lokal yang menangkap ikan," tuturnya.

Selain itu, Kepri juga masih terkenal sebagai sasaran empuk untuk penjualan dan pendistribusian narkoba. Seperti yang dilansir melalui media cetak, telah dilakukan penangkapan 1 ton sabu-sabu oleh aparat di wilayah Kepri.

Melihat urgensi tersebut, Iskandar mendesak pemerintah pusat untuk bersikap tegas dan bergerak cepat untuk meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan di Kepri.