PKS Minta Waspada Lonjakan Covid di China: Jangan Ulangi Kesalahan Awal Pandemi

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani
Anggota Komisi Kesehatan (IX) DPR, Netty Prasetyani, mengingatkan pemerintah agar tetap waspada terhadap kenaikan COVID-19 di China. Terbaru, kasus harian sudah menembus 1 juta kasus di Zhejiang, dalam 24 jam.
Politikus PKS itu berpandangan pemerintah harus melakukan kajian yang melibatkan ahli kesehatan, utamanya epidemiolog, agar kebijakan yang dituangkan benar-benar berbasis ilmiah.
“Kehati-hatian ini penting agar kita tidak ‘misleading’ dalam menyikapi lonjakan kasus di China. Situasi di tanah air saat ini masyarakat sudah memahami prokes dan memperoleh vaksin. Namun, beberapa event nasional maupun internasional belakangan ini memberi sinyal seolah-olah pandemi sudah berakhir,” kata Netty saat dimintai tanggapan, Senin (26/12).
Ia lalu mengingatkan pemerintah untuk belajar dari pengalaman saat COVID-19 pertama kali masuk ke Indonesia pada pertengahan Maret 2020 lalu
Lebih jauh, Netty secara khusus mengingatkan masyarakat tentang status pandemi global yang belum dicabut oleh WHO sehingga protokol kesehatan tetap harus diterapkan.
“Jadi, hendaknya pemerintah belajar dari pandemi, awal masuk, gelombang varian Delta, sampai kelangkaan alkes, obat-obatan, dan ‘perebutan’ vaksin serta aspek penanganan lainnya agar tidak mengulang kesalahan di masa lalu dalam menyikapi berbagai gangguan kesehatan termasuk kasus COVID-19 di China yang kembali merebak,” beber politikus asal Jabar itu.
Tercatat pada Minggu (25/12), jumlah kasus harian COVID-19 di Provinsi Zhejiang, China mencapai 1 juta kasus. Meski demikian, tidak dilaporkan kematian akibat COVID-10 selama lima hari hingga Sabtu (24/12).
"Terlepas dari rekor lonjakan kasus secara nasional, tidak ada kematian akibat COVID selama lima hari hingga Sabtu," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dikutip dari Reuters.

Sumber: KUMPARAN