PKS Minta Penyelenggara Pemilu Lebih Aktif Sosialisasi ke Masyarakat
Rawajati (3/2) - Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi meminta penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan unsur pemerintah lainnya, lebih akfif melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Sosialisasi tersebut berkaitan dengan jadwal pelaksanaan kampanye, hari pencoblosan, hingga variasi surat suara yang akan dicoblos oleh para pemilih (warga) yang telah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Karena dari temuan kita dari acara seperti ini, terbukti masyarakat banyak yang belum tahu tentang pemilu. Misalnya, waktu pencoblosan, masa kampanye, hingga warna surat suara untuk DPRD Kabupaten, Kota, Provinsi, DPR RI, DPD RI, hingga capres/cawapres. Faktanya, masyarakat banyak yang belum tahu,” tegas Caleg DPRD DKI dari PKS Dapil Jakarta VIII ini saat mengikuti Aksi Simpatik dari Kader dan Simpatisan di Rawajati, Minggu (3/2).
Oleh karena itu, harap Dedi, KPU dan seluruh unsur penyelenggara pemilu dan birokrat pemerintah daerah perlu lebih aktif melakukan kegiatan sosialisasi tersebut.
“Jangan sampai, masyarakat menjadi apatis dan akhirnya tidak ikut berpartisipasi hanya karena minimnya sosialisasi,” jelas Alumni Ilmu Komunikasi FISIP UI ini.
PKS sendiri, tambah Dedi, telah aktif melakukan sosialisasi tersebut serta terus kampanye partai dan calegnya, serta untuk memilih Prabowo - Sandiaga sebagai Capres dan Cawapres.
“Harapannya semoga masyarakat Jakarta semakin mengetahui dan memilih PKS serta memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno,” jelas Dedi.
Diketahui, pada aksi simpatik kali ini, para Kader PKS juga turut berdialog dengan para supir angkot, ojek daring, hingga supir bus kota. Sebagian besar dari mereka, mengapresiasi program PKS untuk membebaskan pajak motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup.
Dengan adanya program tersebut, mereka berharap dapat menaikkan taraf hidup dan memperbaiki kualitas ekonomi sehingga meningkatkan daya beli sehari-hari.