PKS: Kartini Mengajarkan Cara Menjadi Ibu Generasi

Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih berbincang dengan Ketua Yayasan Kartini Indonesia Hadi Priyanto di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (17/4) (Azzam/PKSFoto Jateng)
Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih berbincang dengan Ketua Yayasan Kartini Indonesia Hadi Priyanto di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (17/4) (Azzam/PKSFoto Jateng)

Jepara -- Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menggelar Napak Tilas Perjuangan Kartini di Jepara yang diikuti kader-kader perempuan dari Jepara dan DPW PKS Jawa Tengah, Selasa (17/4/2018).

Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih mengaku mendapat banyak pelajaran penting selama perjalanannya di Bumi Kartini, Jepara. Perempuan yang akrab disapa Wiwik ini menjelaskan PKS selalu menggelar kegiatan pada momentum Hari Kartini. Sebab, papar Wiwik, waktunya berdekatan dengan Milad PKS yang diperingati tiap 20 April.

"Tahun ini kami napak tilas langsung ke Jepara, ada banyak sekali informasi berharga soal perjuangan Kartini," papar aktivis perempuan yang pernah duduk di Komisi IX DPR RI itu.

Wiwik menjelakan, saat ini BPKK PKS fokus pada program pemberdayaan dan ketahanan keluarga. Satu hal yang menurut dia sangat relevan dengan pemikiran Kartini adalah menjadikan perempuan sebagai seorang ibu generasi.

Dalam suratnya kepada Prof. Dr. G. K. Anton dan istrinya pada tanggal 4 Oktober 1902, Kartini menyebut jika ibu adalah pusat kehidupan rumah tangga dan kepada ibu itulah dipertanggungjawabkan kewajiban pendidikan anak-anak yang berat itu, yaitu bagian pendidikan yang membentuk budinya. "Berilah anak-anak gadis pendidikan yang sempurna, jagalah supaya ia cakap kelak memikul kewajiban yang berat itu," ujar Wiwik menirukan isi penggalan surat Kartini tersebut.

Wiwik juga mengaku mendapatkan informasi jika baru sebagian saja surat-surat Kartini sebagai dokumen ideologis yang diungkap ke publik. Selebihnya, papar dia, PKS juga akan mendorong dan meneruskan informasi tentang pemikiran-pemikiran Kartini yang menekankan mencetak generasi yang cerdas, terampil dan berbudi pekerti.

"Napak Tilas langsung ke Bumi Kartini ini kami jadikan dokumentasi dan pengarsipan. PKS akan menyebarluaskan informasi-informasi ini ke publik seiring dengan tafsir sejarah yang terus berkembang," kata Wiwik.

Dalam kunjungannya ke Jepara, BPKK PKS mengunjungi situs Masjid Mantingan sebagai peninggalan Muslimah Pemimpin Jepara Ratu Kalinyamat. Setelah itu, BPKK mengunjungi Museum Kartini dan Pendopo Kabupaten Jepara tempat Kartini dipingit dan menuliskan ide-idenya.

Delegasi BPKK PKS diterima dengan baik oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan mendapatkan penjelasan tentang sosok Kartini secara utuh oleh Ketua Yayasan Kartini Indonesia Hadi Priyanto.