PKS: Iuran BPJS Naik Lagi, Jadi Pil Pahit Pemerintah Buat Rakyat Jelang Lebaran

Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 dan jelang lebaran, pemerintah memberikan kado buruk berupa Kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemik Covid-19.

Pemerintah seolah menutup mata akan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan, Rabu (13/5).

"Pemerintah memberikan kado buruk dan pil pahit bagi masyarakat di momen lebaran ini," terang Netty Prasetiyani Heryawan.

Politisi PKS ini meyatakan, Perpres 64/2020 yang diteken Presiden Joko Widodo itu diikuti dengan naiknya iuran BPJS Kesehatan di tengah kondisi ekonomi dan psikologis masyarakat yang tidak menentu.

"Rakyat sudah gusar dengan banyaknya beban kehidupan yang ditanggung, sebut saja kenaikan tarif dasar listrik, harga BBM yang tak kunjung turun, bahkan daya beli masyarakat yang semakin menurun," sesalnya.

Netty menyarankan, pemerintah harusnya fokus dalam penanganan kesehatan terhadap Covid-19 dengan menggunakan anggaran kesehatan yang sudah disiapkan. Bukan justru membuat beban masyarakat semakin bertambah.

"Kebijakan kenaikan ini semakin mempersulit kehidupan masyarakat dan membuat hidup masyarakat semakin sengsara dan ambyar," demikian Netty dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.

Sumber: rmolbanten.com