PKS Harap PLN Tak Naikan Tarif Listrik karena Sengsarakan Rakyat

Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Saadiah Uluputty dalam FGD Fraksi PKS di Ruang Rapat Pleno
Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Saadiah Uluputty dalam FGD Fraksi PKS di Ruang Rapat Pleno

Jakarta (10/12) --- Anggota komisi VII DPR RI Fraksi PKS Saadiah Ulluputy mengatakan pihaknya sangat fokus memperjuangkan agar energi, khususnya kelistrikan di Indonesia bisa terkelola dengan baik.

"Kami selalu berupaya memperjuangkan agar kebutuhan dasar masyarakat khususnya terkait dengan listrik benar-benar bisa dirasakan dengan baik disertai pengelolaan yang maksimal," ungkap Saadiah.

Saadiah mengatakan saat ini kondisi rasio elektrifikasi kelistrikan saat ini mengalami kenaikan secara signifikan.

"Rasio elektrifikasi kelistrikan di Indonesia saat ini mengalami capaian yang meningkat. Namun yang menjadi catatan rasio elektrifikasi di daerah 3 T yang hanya menyala 6 jam saja dalam sehari", ungkap Saadiah dalam FGD yang diadakan Fraksi PKS DPR RI, Selasa, (10/12/2019).

Dari beberapa negara yang ada, lanjut Saadiah, tarif listrik di Indonesia tergolong mahal dibandingkan dengan sejumlah negara yang ada di dunia.

"Yang menjadi catatan saat ini, beberapa negara memiliki harga tarif listrik yang lebih murah apabila disandingkan dengan Indonesia", tambahnya.

Pada Januari 2020, menurut Saadiah tarif adjusment diperkirakan akan mengalami penyesuaian, apakah naik ataukah turun tergantung beberapa harga komoditas di dunia.

"Salah satu yang bisa membuat tarif adjusment naik antara lain karena harga batu bara dunia, laju inflasi dan ICP yang cenderung naik", tutup Saadiah.