PKS Gelar Puncak Gernas Doa Ibu untuk Indonesia Adil dan Makmur

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) yang bekerja sama dengan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) For AMIN menggelar Puncak Gerakan Nasional (Gernas) Doa Ibu untuk Indonesia Adil dan Makmur di Hotel Hilton Garden Inn, Jakarta.

Ketua BPKK DPP PKS Kurniasih Mufidayati menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu dan keluarga yang beberapa pekan ini telah mengikuti Gernas yang diadakan setiap Jumat sore, hingga sampai pada agenda puncak pada Jumat ini (9/2/2024), Jumat terakhir sebelum hari pencoblosan 14 Februari.

"Mari kita melantunkan doa kita di detik-detik terakhir ini untuk kemenangan PKS dan tentu saja untuk kemenangan Anies-Muhaimin," ujarnya.

Ketua Departemen Hubungan Kelembagaan Perempuan (HKP) BPKK DPP PKS Solikhah selaku tuan rumah acara ini, yang juga sebagai Calon Anggota Dewan (CAD) DPRD DKI dapil 9, menyampaikan sambutan dan pesannya dalam menghadapi puncak Pemilu 2024.

Ia mengingatkan akan peran besar rakyat yang memegang kedaulatan tertinggi di negara kita. Hal inilah yang diperjuangkan melalui pesat demokrasi yang tinggal beberapa hari lagi.

"Yang berkuasa adalah rakyat, maka rakyatlah yang harus menentukan perubahan ini. Maka rakyatlah yang harus menjadikan Indonesia lebih baik. Maka rakyatlah yang harus memilih pemimpin yang lebih baik," ungkap Ketua Departemen HKPD BPKK DPP PKS ini.

Ia juga menyebut bahwa perubahan adalah keniscayaan. Dari tangan dan gerakan ratusan pejuang perubahan yang hadir inilah akan muncul perubahan Indonesia yang lebih baik.

"Kita yakin perubahan itu adalah sebuah keniscayaan. Perubahan itu adalah sebuah kepastian, maka dari tangan-tangan kita lah, dari gerakan-gerakan kita lah, Indonesia harus berubah dan saatnya Indonesia harus berubah," lanjutnya.

Solikhah pun mengutip tiga pesan ulama yang bisa digunakan untuk memilih pemimpin. Ketiga hal yang harus ada dalam pemimpin yang kita pilih adalah surah, sarirah, dan sirah.

Surah adalah memiliki badan yang sehat dan kuat. Sarirah, jiwa yang kuat dan matang. Terakhir sirah, yang memiliki rekam jejak yang baik. Dengan ketiga kriteria itu lah kita bisa memilih calon yang pantas untuk memimpin 270 juta rakyat Indonesia.

Anggota DPRD DKI Jakarta ini pun mengingatkan untuk melibatkan Allah dalam setiap perjuangan, karena Allah lah yang punya kendali atas segalanya. Tugas manusia hanya berjuang, tetapi Allah yang menentukan.

"Tugas manusia hanya sebatas berjuang dan berkorban, bukan memaksakan hasil. Kita punya kendala, tapi Allah punya kendali. Yakinlah jika Allah sudah ikut andil, maka tidak ada kata mustahil bagi kita semua."