PKS Gandeng Lembaga BKMT untuk Tingkatkan Kapasitas Perempuan

Pekanbaru (10/10) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Riau untuk bersama-sama mengingkatkan kapasitas perempuan dan keluarga Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua BPKK PKS Provinsi Riau, Arnita Sari dalam kunjungannya ke BKMT Provinsi Riau, pada Ahad (08/10/2017) lalu. Kehadiran rombongan BPKK PKS yang juga diikuti oleh perwakilan Pusat, langsung disambut hangat oleh ketua BKMT, Septina Primawati dan jajaran.

Dalam kesempatan ini, Arnita menyampaikan bahwa PKS melalui BPKK memberikan perhatian yang cukup besar terhadap permasalahan perempuan dan keluarga Indonesia. Salah satu solusi yang diberikan oleh PKS, menurut Arnita adalah hadirnya Rumah Keluarga Indonesia (RKI).

“Alhamdulillah RKI sudah 20% dilaunching ditingkat kecamatan se-Riau," ungkap Arnita

Arnita juga menjelaskan, selain memiliki program-program yang dapat menambah wawasan masyarakat dalam mengelola keluarga, RKI juga memiliki program yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para perempuan. Sehingga, mereka dapat mengembangkan kapasitas dirinya. Hal serupa, juga dilakukan oleh KBMT Provinsi Riau dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Melihat dari tujuan BPKK PKS yang memiliki kesamaan dengan BKMT, besar harapan kami ke depan akan terjalin kerjasama antara BPKK dan BKMT. Sehingga, permasalahan keluarga di Riau khususnya dapat diminimalisir," harap Arnita.

Pendapat yang senada juga disampaikan oleh Perwakilan BPKK DPP PKS yang saat itu ikut serta dalam kunjungan, Iceu Hermawati. Iceu menambahkan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan keluarga Indonesia dibutuhkan kerjasama selururh elemen.

"Kondisi masayarakat saat ini juga undang-undang yang berkaitan dengan keluarga mulai diarahkan untuk menjauh dari nilai-nilai ke Islaman. Sehingga, butuh kerjasama antara semua lembaga. Dalam hal kebaikan tentunya kita berharap tidak membedakan antara partai dan lembaga lainnya, yang terpenting adalah manfaat yang sama di masyarakat," terang Iceu.