PKS Depok Kirim Bantuan dan Relawan ke Sulteng

PKS Depok melakukan aksi penggalangan dana di Margonda, Depok (07/10)(dok Humas PKS Depok)
PKS Depok melakukan aksi penggalangan dana di Margonda, Depok (07/10)(dok Humas PKS Depok)

Depok (08/10) -- Melalui Program Peduli Bencana, PKS Depok kembali melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, salah satu Program Pusat Khidmat PKS ini juga melakukan aksi serupa untuk korban gempa di Lombok.

Seperti yang disampaikan Ketua DPD Ketua DPD PKS Kota Depok, Moh. Hafid Nasir, selama beberapa hari penggalangan dana, per Ahad (7/10) pukul 17.00 WIB, terkumpul donasi sebesar Rp.211.382.973 baik dari kader PKS maupun masyarakat di sekitar kantor sekretariat partai berlambang bulan sabit kembar tersebut.

“Saya mewakili pengurus DPD PKS Kota Depok mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh kader PKS dan simpatisan yang telah respon terhadap seruan untuk Bantu korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, Sulteng,” kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Moh. Hafid Nasir.

Selanjutnya, PKS Depok juga memberangkatkan dua orang relawan dari internal PKS, yakni Sartono dan Nanang Kurniawan. Kedua relawan itu akan naik pesawat dengan rute Jakarta-Mamuju dan transit di Makasar. Kemudian menyewa kendaraan untuk membawa logistik dan melanjutkan perjalan darat menuju Palu.

“Selanjutnya relawan akan ke posko DPW Sulawesi tengah lalu distribusi ke korban, mereka akan didampingi relawan PKS yang sudah bertugas sebelumnya. Jadi pembelian logistik di Mamuju. Berupa genset, bahan bakar, Pompa air, terpal, selimut, bahan makanan, pakaian. Kebutuhan-kebutuhan itu diperoleh dan akan dibeli merupakan hasil koordinasi dg koordinator Pusat Penanggulan Bencana (P2B) Sulawesi Tengah,” jelas Hafid.

Bendahara Umum DPD PKS Kota Depok, Adriyana Wira Santana menambahkan, kondisi Sulawesi Tengah agak berbeda dengan bencana yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia meminta relawan yang dikirim agar mempersiapkan diri dengan baik.

“Kami memberi sekilas gambaran kondisi di Palu Donggala saat ini. Untuk itu relawan yang mau berangkat ke sana harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin. Baik terkait perjalanan, lokasi posko P2B Sulteng, contact person, data awal prioritas kebutuhan di sana, dan lainnya. Rencananya relawan akan berangkat 8 Oktober menggunakan Batik Air dari Bandara Soetta,” imbuhnya.

Sumber: Depoknews.id