PKS Bentuk Tim Komunikasi Koalisi Pilpres

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan keterangan pers pada Rapat Pleno Istimewa Fraksi PKS di Hotel Alana, Yogyakarta, Kamis (15/2) (dok Humas PKS DIY)
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan keterangan pers pada Rapat Pleno Istimewa Fraksi PKS di Hotel Alana, Yogyakarta, Kamis (15/2) (dok Humas PKS DIY)

Yogyakarta (15/2) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk tim komunikasi koalisi dalam menyambut Pemilihan Presiden 2019. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menerangkan, hasil Musyawarah Majelis Syura VI pada pertengahan Januari lalu memutuskan jika PKS harus memunculkan bacapres dan atau bacawapres pada suksesi kepemimpinan nasional 2019.

Ia menerangkan, tindak lanjut dari keputusan tersebut Badan Pekerja Majelis Syura PKS membentuk Tim Komunikasi Koalisi yang dikomandoi oleh Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.

"PKS memutuskan ada sembilan nama bacapres dan akan kita komunikasikan kepada pihak lain yang punya potensi berkoalisi. Sebab, sesuai aturan tidak ada satupun parpol yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendirian," papar Sohibul Iman di sela-sela Rapat Pleno Istimewa Fraksi PKS Nasional di Hotel Alana Yogyakarta, Kamis (15/2/2018).

Saat ditanya calon presiden eksternal, Sohibul Iman menerangkan jika semua potensi koalisi Pilpres akan dikaji oleh Tim Komunikasi baik dengan partai politik lain maupun tokoh nasional yang memiliki potensi.

Pada perhelatan Rapat Pleno Istimewa Fraksi PKS Nasional yang dihadiri lebih dari 1.200 anggota legislatif PKS seluruh Indonesia, PKS juga secara resmi akan mengenalkan sembilan nama Bacapres hasil Musyawarah Majelis Syura VI pertengahan Januari lalu.