PKS Banda Aceh Gelar Nobar Film G30/SPKI

Banda Aceh (3/10) -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Kota Banda Aceh, menggelas aksi nonton bareng film G30S/PKI bersama ribuan warga Kota Aceh yang diselingi dengan kegiatan penggalangan dana untuk Rohingya. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (30/09/2017) malam lalu.

Untuk menmabah pemahaman warga Kota Banda Aceh perihal penghianatan PKI, F-PKS juga melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang disampaikan oleh Anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil. Dalam seminar tersebut, Nasir Djamil menyampaikan sejarah kelam tentang penghiantan PKI ini harus diketahui oleh seluruh masyrakat Indonesia, khususnya oleh generasi muda. Apalagi kata Nasir, para ulama juga sudah sepakat dan sudah meminta umat Islam agar menolak komunisme secara final dan total, karena komunisme adalah sikap yang tidak mengakui adanya tuhan.

"Maka saya harapkan tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan bagi masyarakat, karena diakui atau tidak komunisme itu ada disekeliling kita, karena itu memang kita harus hati-hati dan generasi muda harus kritis sehingga bisa mengetahui ketika ada indikasi faham-faham komunis disekitar mereka,” ujar Nasir Djamil.

Nasir juga mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk kritis terhadap informasi-informasi yang beredar. Sehingga, menurutnya, masyarakat tidak terjebak dalam lingkaran propaganda segelintir orang yang ingin memunculkan kembai faham komunis di Indonesia dengan memanfaatkan kebebasan yang dijamin oleh Negara ini.

"Kenapa PKI pernah besar di Indonesia ? karena pada saat itu pemimpin-pemimpin Islam tidak kompak menghadapi komunis, kemudian kenapa komunis diterima masyarakat saat itu?karena program yang mereka tawarkan diminati masyarakat, dan kenapa komunis bisa hidup saat itu? karena kehidupan sosial ekonomi masyarakat tidak berkeadilan, dimana hanya sebagian orang kaya yang menguasai kekayaan dan tidak memperhatikan warga yang ekonomi rendah," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Banada Aceh, Irwansyah mengaku pemutaran itu sebagai respon dari intruksi Fraksi PKS di DPR RI. Menurutnya Film ini sebagai wujud kewaspadaan kepada masyarakat terhadap indikasi-indikasi kemunculan faham komunis di Indonesia.Irwasyah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Banda Aceh yang sangat antusias menghadiri kegiatan nonton bareng Film PKI yang digelar oleh PKS Banda Aceh ini.

"Dari banyaknya warga yang hadir dan juga ada sejumlah lokasi yang menyelenggarakan pemutaran film pengkhianatan PKI, sudah cukup membuktikan bahwa kita sepakat menolak faham komunis bangkit,” terang Irwansyah.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Tgk. Hasbi Albayuni. Ia berharap dnegan pemutaran kembali film G30/SPKI yang digelar oleh F-PKS kota Banda Aceh, masyarakat tidak melupakan sejarah kelam tersebut.

Tgk. Hasbi Albayuni juga mengajak kepada masyarakat agar lebih peduli kepada saudara sesama muslimnya. Seperti, peduli akan nasib saudara-saudaranya di Rohingya.

"MPU Aceh sangat-sangat mendukung acara seperti ini, oleh karena demikian kita mengajak semua agar kita peduli. Dan kebetulan kami dari Albahjah di Aceh beberapa waktu lalu mengumpulkan donasi untuk kami serahkan kepada saudara kami Rohingya, maka malam ini kami serahkan melalui panitia di PKS Banda Aceh,” terang Tgk. Hasbi.

Ketua DPD PKS Banda Aceh, Iwan Sulaiman menuturkan aksi penggalangan dana untuk Rohingya ini dilakukan oleh PKS diseluruh Indonesia. Selanjutnya dana yang terkumpul kata Iwan akan disalurkan melalui lembaga-lembaga yang terpercaya, agar sumbangan dari masyarakat sampai kepada masyarakat Muslim rohingya yang saat ini diusir dari Negara mereka sendiri.
“Alhamdulillah dana yang terkumpul pada mala mini sejumlah 7 juta lebih, dan setelah ini akan segera kita salurkan melalui lembaga yang sudah terpercaya,”pungkasnya.