Perkokoh NKRI, PKS Malaysia Gelar Training Orientasi Partai

Senin (16/09) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Malaysia melakukan kegiatan Training Orientasi Partai (TOP) yang bertujuan untuk mengenalkan jati diri PKS. Kegiatan yang diselenggarakan di Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia ini dihadiri oleh tokoh dan anggota masyarakat Indonesia di Negeri Sembilan, adapula yang hadir dari Klang dan Selangor, Ahad (15/09).

"PKS akan menjadi model kesatuan negara kita, dimana warga dari berbagai latar belakang dan suku dapat bekerja bersama. PKS Malaysia ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk membina diri dan siap untuk menjadi kader-kader bangsa yang baik, berkontribusi secara positif kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh keikhlasan," ungkap Ketua PKS Malaysia, Ali Sophian dalam sambutannya.

Dihadiri lengkap oleh jajaran pengurus inti BPH PKS Malaysia, kegiatan ini mengusung tema "Membangun Kader Bangsa, Menjaga Keutuhan NKRI" yang akan terbagi menjadi tiga materi, yaitu wawasan keagamaan, wawasan kebangsaan dan wawasan kepartaian.

Materi pertama membahas mengenai wawasan keagamaan, Dr. Muntaha seorang dosen disebuah Universitas di Malaysia menyampaikan terdapat tiga komponen penting dalam agama Islam, yaitu aqidah, fiqih dan tashawwuf. Ia juga menyampaikan pentingnya kekuasaan untuk menjaga komponen-komponen agama tersebut.

Materi kedua disampaikan oleh dosen sekaligus ketua bidang kaderisasi PKS Malaysia, Dr Asmuliadi. Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar yang harus tetap dijaga, "Indonesia adalah negara yang besar, kita harus mempertahankannya. Sebagaimana para ulama terdahulu yang menggerakan kaum muslimin Indonesia untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," kata lelaki yang pernah menjadi staf KBRI Sudan ini.

Materi terakhir disampaikan oleh ketua PKS Malaysia, ia menyampaikan kembali tentang visi dan misi partai. Serta menepis stigma-stigma negatif yang kerap kali ditempelkan kepada PKS.

Ia menambahkan, bahwa untuk berjuang sebagai kader partai diperlukan keikhlasan dalam berjuang mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

"Keikhlasan adalah jiwa dari amal-amal mereka yang bekerja didalam PKS. Sehingga bisa memperkokoh peran PKS dalam mengisi kemerdekaan di NKRI tercinta," ungkapnya.

Selepas itu, dalam bentuk panel, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan satu demi satu dijawab oleh PKS, banyak di antaranya seputar peran PKS terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi buruh migran Indonesia di Malaysia.

Selepas acara, Bapak Sulaiman, salah seorang peserta berasal dari Madura yang tinggal di Jelebu, menyampaikan kegembiraannya dan menyatakan persetujuan akan apa yang telah disampaikan dalam acara training ini. Sementara, Ibu Hafsah yang berdarah Bali menegaskan bahwa ia semakin bersemangat untuk bergabung dengan PKS. Seorang Ibu yang berasal dari Pacitan merasa mendapatkan informasi yang mengklarifikasi berita-berita miring tentang PKS. [AS]

Selepas itu, dalam bentuk panel, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan satu demi satu dijawab oleh PKS, banyak di antaranya seputar peran PKS terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi buruh migran Indonesia di Malaysia.

Selepas acara, Bapak Sulaiman, salah seorang peserta berasal dari Madura yang tinggal di Jelebu, menyampaikan kegembiraannya dan menyatakan persetujuan akan apa yang telah disampaikan dalam acara training ini. Sementara, Ibu Hafsah yang berdarah Bali menegaskan bahwa ia semakin bersemangat untuk bergabung dengan PKS. Seorang Ibu yang berasal dari Pacitan merasa mendapatkan informasi yang mengklarifikasi berita-berita miring tentang PKS. [AS]