Perilaku Islami Makin Menguat di Tengah-tengah Pandemi

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat memberikan kajian dalam Tarhib Ramadhan yang disiarkan langsung oleh PKS TV, Senin (20/4) (Donny/PKSFoto)
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat memberikan kajian dalam Tarhib Ramadhan yang disiarkan langsung oleh PKS TV, Senin (20/4) (Donny/PKSFoto)

Jakarta (20/4) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyebut ilmuwan mulai mencari-cari formula untuk kehidupan usai wabah Corona. Beberapa menemukan jika ajaran Islam bisa menjadi alternatif panduan karena sekarang marak dipraktikkan saat Pandemi melanda.

"Ada sekelompok ilmuwan yang mencari apa yang kira-kira formula yang lebih baik untuk kehidupan ke depan. Covid-19 bisa dicegah dengan higienitas. Mereka bertanya siapa yang bisa mengajarkan higienitas. Islam yang dicontohkan Rasulullah sangat menjaga higienitas. Cuci tangan sebelum makan bahkan berwudhu untuk bersuci. Rasulullah juga melarang meninggalkan daerah yang terkena wabah atau mendatangi daerah yang terkena wabah," tutur Sohibul saat mengisi Tarhib Ramadan yang disiarkan secara daring oleh PKS TV, Senin (20/4/2020) malam.

Menguatnya nilai-nilai Islam saat Pandemi ini adalah bentuk makna-makna lain yang hadir dibalik ujian yang melanda saat ini.

Sohibul menyebut diantara makna lain adalah seseorang diberikan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan keluarga.

"Ini tentu memberi kesempatan ke kita untuk lebih dekat dengan keluarga kita. Bagi mereka yang jauh antara orangtua dan anak. Runaway children, anak-anak yang lari dari rumah, orangtuanya sibuk. Mungkin dengan kejadian ini membuat mereka kembali sama-sama di rumah. Di waktu Ramadan kita bisa ibadah banyak lagi bersama keluarga," imbuh Sohibul.

Selanjutnya di tingkat kemasyarakatan dan juga tingkat negara, Covid-19 membawa makna bahwa kita sekarang harus bahu-membahu saling bantu antara anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya.

"Kita saksikan covid-19 memberikan dampak yang besar bagi saudara kita yang kebetulan tidak beruntung. Kita jadi meningkatkan solidaritas dan kepedulian kita terhadap masyarakat. Dan tema milad ke -22 PKS adalah bagaimana kita keluarga Partai Keadilan Sejahtera bisa lebih meningkatkan solidaritas sosial dengan semakin baik lagi memberikan khidmat kepada masyarakat," ujar dia.

Selain itu, ungkap dia, kejadian wabah ini kita diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk mengalami sebuah dunia yang tidak sama yang kita lalui dengan kemarin-kemarin.

"Dengan wabah ini kita kerja di rumah. Pabrik-pabrik dihentikan. Ternyata berdampak positif bagi kondisi enviromental. Lingkungan hidup kita. Di masa-masa ini menyaksikan kembali langit biru di Jakarta. Yang selama ini kita tidak pernah menyaksikannya. Masyarakat Jakarta bisa melihat Gunung Salak, Gunung Pangrango saat ini. Padahal di saat lain tidak pernah kita saksikan," ungkap dia.

Juga menurut penelitian ozon yang selama ini bocor sekarang mengalami perapatan walau tidak sepenuhnya tertutup. Demikian juga polusi udara yang sangat berkurang.