Pemprov Harus Selesaikan Penanganan Sungai Secara Menyeluruh

Semarang (19/2) - Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Hadi Santoso meminta Pemerintah Provinsi segera menyelesaikan perencanaan penanganan sungai secara menyeluruh. Hal itu dikatakan Hadi Santoso usai melihat dua sungai yang menjadi kewenangan Pemprov menjadi penyebab banjir.

“Pemerintah Provinsi Jateng memiliki dua sungai yang menjadi kewenangan Provinsi, yaitu Sungai Pemali dan Sungai Bodri Kuto, saat ini dua sungai ini menjadi penyebab banjir, Pemerintah Provinsi harus segera menyelesaikan perencanaan penanganan sungai secara menyeluruh,” katanya pada Senin (19/2/2018) di Kota Semarang.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan bahwa khusus untuk Sungai Pemali, ada 40 titik rawan tanggul jebol, sehingga untuk jangka pendek, dia mengharapkan pemerintah harus melakukan dua hal penguatan tanggul dengan melakukan penguatan di belakang tanggul.

“Kemudian, yang kedua melakukan penguatan diding sungai dengan pembangunan skrep maupun pemasangan bronjong, jangka panjang normalisasi serta pelurusan alur sungai,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Hadi berharap kejadian banjir yang diakibatkan karena tanggul sungai Pemali jebol tidak terulang lagi. “Jangan sampai hanya dua sungai kewenangan provinsi namun jadi titik langganan banjir,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Sungai Pemali di Kabupaten Brebes, meluap pada Senin (12/2). Akibatnya, sejumlah desa di sepanjang daerah aliran‎ sungai (DAS) Sungai Pemali ini terendam banjir.

Banjir antara lain merendam Desa Terlangu, Pemaron, Lengkong, dan Kedungtukang Kecamatan Brebes. Selain menggenangi permukiman warga di desa-desa tersebut, air luapan sungai juga menggenangi akses jalan utama yang menghubungkan Jatibarang dan Brebes.