Pemerintah Masih Kedodoran Soal Implementasi Pendidikan Vokasi

Ketua Bidang Kesra DPP PKS Fahmy Alaydroes (dok Humas FPKS DPR RI)
Ketua Bidang Kesra DPP PKS Fahmy Alaydroes (dok Humas FPKS DPR RI)

Depok (20/5) - Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP PKS Fahmy Alaydroes mengungkapkan bahwa pendidikan vokasi baik SMK maupun politeknik yang seharusnya siap dengan dunia usaha atau kerja rupanya bermasalah. Dari masalah kurikulum, masalah peralatan yang sudah usang, guru-guru yang kurang kompeten dan tidak link and match dengan dunia industri atau usaha.

"Selama ini yang didesain oleh elite-elite pemerintah tingkat pusat melewati kementerian-kementerian dan lembaga terkait seringkali mengalami kegagapan dalam implementasi," kata Fahmy di webinar yang diadakan Bidang Kesra dengan tema 'Pendidikan Untuk Kebangkitan Indonesia Baru: Menakar Kegagapan Pemerintah Mengelola Pendidikan Rakyat Dalam Masa Pandemi', Rabu (20/5/2020).

Di webinar yang diadakan dalam rangka Hardiknas dan Harkitnas 2020 itu, Fahmy melanjutkan bahwa seringkali rumusan-rumusan kebijakan pemerintah relatif oke tapi implementasi itu yang kedodoran. Tidak ada pengawasan atau terjadi pengikisan-pengikisan sehingga di lapangan banyak sekali masalah.

"Vokasi tidak memberikan sumbangan tumbuhnya pekerja-pekerja malah memberikan kontribusi bagi tingkat pengangguran. Ini ironi," kata dia.