Muhammad Kasuba: Ternate, Tidore dan Sofifi Segitigas Emas Malut

Pasangan Cagub-Cawagub Maluku Utara Muhammad Kasuba-Madjid Hussein bersama Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman
Pasangan Cagub-Cawagub Maluku Utara Muhammad Kasuba-Madjid Hussein bersama Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman

Tidore -- Kampanye Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK-Maju) di Tidore dimulai dari Kelurahan Goto. Pasalnya, sebelum melakukan kampanye di Kelurahan Goto, pasangan yang diusung oleh PKS, PAN dan Gerindra tersebut melakukan blusukan dari Kelurahan Rum Bali bangga, Kecamatan Tidore Barat dan Kelurahan Tomalou, Kecamatan tidore selatan, Kota Tidore, Maluku Utara.

Blusukan itu disambut ratusan masyarakat dengan menyiapkan berbagai kesiapan-kesiapan dalam melakukan blusukan. Dalam penyampaian program lima tahun ada dibuka sesi pertanyaan dari dari tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat, pada Selasa (27/03/2018).

Muhammad Kasuba (MK) merasa bahagia sekali karena balik lagi ke Tidore. Sebab, dirinya bisa berjumpa dengan semua unsur masyarakat di Tidore. Hal ini, untuk memperkuat silaturahmi melakukan kampanye sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Maluku utara.

"Saya melihat ada tiga sentral kemajuan dan pengembangan di Maluku Utara, yakni Ternate, Tidore, dan Sofifi. Sehingga, diistilahkan segitiga emas yang harus di kembangkan bersama. Dan hal ini tidak bisa satu lebih satu kurang. Sehingga, ketiga kota itu semuanya berkembang. Karena berada di tengah-tengah maluku utara dan agar semua tumbuh dan maju," tegas Ketua Wilayah Dakwah Indonesia Timur DPP PKS tersebut.

Politisi PKS ini melanjutkan seorang pemimpin itu harus tahu keluhan dan keinginan masyarakat. Karena ini berarti, hak rakyat harus di berikan dengan cara melakukan kreativitas untuk mensejahterakan rakyat. Seperti, dengan contah di Halmahera Selatan, dirinya menerapkan pendidikan, kesehatan gratis, karena itu hak rakyat yang harus diberikan.

"Jadi seorang pemimpin harus tahu bagaimana mensejahterakan masyarakatnya. Jangan sampai jadi pemimpin malah memperkaya diri," jelas mantan bupati Halmahera Selatan dua periode itu.