Milad ke-20, PKS Kunjungi Keluarga Pendiri Partai

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih bersama keluarga Alm Yoyoh Yusroh
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih bersama keluarga Alm Yoyoh Yusroh

Jakarta (01/05) -- Dalam rangka mesyukuri Milad ke-20, Partai Keadilan Sejahtera melakukan silaturahim ke keluarga para pendiri Partai, Selasa (01/05/2018).

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, Wirianingsih menyampaikan tujuan dari silaturahim kepada para pendiri partai ini merupakan upaya PKS menjaga tali silaturahim dengan keluarga para pejuang dan bagian dari menghargai jasa para pendahulu.

"PKS adalah partai dakwah dan partai yang tidak melupakan para pendiri. Meskipun mereka sudah tidak ada namun tali silaturahim tetap tersambung dengan keluarga para pejuang," terang Wirianingsih.

Menurutnya, penting untuk kader PKS saat ini mengenal para pendiri partai dan mengetahui perjuangan mereka mendirikan partai yang dulu bernama Partai Keadilan (PK).

"Berdirinya PKS merupakan sebuah perjalanan panjang, yang didirikan oleh para pejuang-pejuang dakwah yang luar biasa. Sebagai Partai Dakwah, kita tidak boleh melupakan sejarah, karena pengetahun seperti ini penting dimiliki oleh kader-kader sekarang," tambahnya.

Wirianingsih dengan rombongan akan mendatangi tiga belas keluarga tokoh PKS, diantaranya keluarga Alm. KH. Rahmat Abdullah, Alm. Ustadzah Yoyoh Yusroh, Alm Ustadz Madani dan Alm. Ustadz Taufiq Ridho.

Putra pertama Alm. Ustadzah Yoyoh Yusroh, Ahmad Umar Al-Faruq beserta istri, Latifah Hariawati mengaku gembira dengan silaturahim yang dilakukan BPKK DPP PKS. Umar berharap ikatan keluarganya dengan PKS semakin erat pada usia yang ke-20 ini.

"Atas nama keluarga senang sekali dikunjungi Ustazah Wirianingsih beserta pengurus BPKK DPP PKS, ikatan kami dengan PKS semakin erat dengan adanya kunjungan seperti ini. Mudah-mudahan di usia PKS yang ke-20 ini lebih solid dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Barokallahu fiikum jami'an," papar Umar.