Melerai Perseteruan Pasca Pemilu, Relawan PKS Tewas Ditusuk

Jenazah Sukardi yang akan diantarkan ke pemakaman, Way Kanan.
Jenazah Sukardi yang akan diantarkan ke pemakaman, Way Kanan.

WAY KANAN (27/4/2019) - Langit pagi ini mendung seakan ikut berduka mengantar kepergian Sukardi, relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Desa Kalipapan Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung ke peristirahatan terakhirnya.

Sukardi, sehari-harinya berjualan cilok dan pengurus Rukun Tetangga, bermaksud melerai perseteruan antara Sujari dan Supriono perihal hasil pemilu.

Supriono yang naik pitam membabi buta menyerang warga menggunakan pisau. Ia mengklaim lapangan voli yang sedang dibersihkan warga adalah pemberian caleg yang pasca hasil pemilu disimpulkan tidak masuk hitungan.

Sukardi yang bermaksud mendamaikan justru terjatuh dan dihujani enam tusukan termasuk di jantungnya. Sukardi tewas seketika. Supriono melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran.

“Pak Kardi merupakan simpatisan yang bisa dikatakan sangat fanatik dengan PKS,” urai Ketua DPD PKS Way Kanan Azis Muslim.

“Di kampungnya dia dikenal orang yang sangat baik, peduli dengan masyarakat, peduli dengan generasi muda,” lanjut Azis.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anaknya masih kanak-kanak. Saat berita ini diturunkan, anggota DPR RI dari PKS Ahmad Junaidi Auly menyatakan bersedia membantu biaya sekolah anak-anak almarhum.

CP Azis Muslim 0821-7755-7916