Maksimalkan Masa Kampanye, PKS Andalkan Metode Door to Door

Ilustrasi: Kampanye door to door PKS
Ilustrasi: Kampanye door to door PKS

Makassar (20/11) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengandalkan model sosialisasi door to door selama masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Para Calon Anggota Legislatif (Caleg) juga ditekankan agar mendatangi minimal 40 rumah tetangganya sendiri. 

Hal itu ditekankan oleh Ketua DPW PKS Sulsel Surya Dharma saat ditemui di hotel pariwisata Universitas Indonesia Timur (UIT) Jalan H Bau Makassar, Selasa, (20/11/2018). Menurut dia, sosialisasi model tersebut jauh lebih baik ketimbang sosialisasi dengan memasang baliho, kampanye di media sosial. 

"Kader harus tatap muka paling utama 40 tetangga dan ini kita akan evaluasi dua bulan ke depan,'' sebut Surya. 

Surya menyebutkan, jika sosialisasi itu sama halnya dengan silaturrahmi yang dianjurkan dalam agama Islam. Di sisi lain, sosialisasi seperti itu akan memastikan, tetangga sekitar mengetahui jika ada warga yang menjadi Caleg. 

"Kewajiban kita hanya bersilaturahmi (tatap muka) kalau urusan siapa yang akan dipilih itu belakangan," aku Surya.

Surya kemudian menyebut, jika ada survei yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga, yang pada kesimpulannya menyebutkan jika keterpilihan seseorang itu paling banyak tatap muka. Ketimbang memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di seluruh ruas jalan-jalan.

"Jangan andalkan baliho dan media sosial, karena itu hanya 30 persen. Tatap muka itu 70 persen," urai Surya. 

Pada Pemilu nanti, DPW menargetkan meraih 12 persen suara di setiap Daerah Pemilihan (Dapil). Khusus di DPRD Sulsel, PKS menargetkan perolehan 11 kursi atau satu kursi tiap Dapilnya.

Sumber: makassar.sindonews.com