LKPJ Walikota Solo 2014 Diduga Hanya Salinan

SOLO (1/3) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Surakarta menemukan banyak kelemahan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Solo Tahun 2014 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ) Periode 2015 - 2015.

Dalam Rapat Paripurna DPRD, Selasa (31/3), melalui juru bicara fraksi, Muhadi Syahroni, FPKS menduga data yang disampaikan dalam LKPJ tahunan hanya menyalin (copy paste) laporan sebelumnya. Kalaupun ada perubahan, hal itu hanya merubah angka atau hal-hal seperlunya.

"Untuk LKPJ tahunan sepertinya hanya copy-paste merubah angka-angka atau hal-hal seperlunya. Pencermatan-pencermatan yang kami sampaikan pada satu tahun tidak pernah ada perbaikan penulisan LKPJ pada tahun berikutnya. Namun demikian, hal ini meringankan kami dalam mencermati dan membuat pertanyaan," kata Muhadi.

Dia mencontohkan, pada LKPJ tahun 2014 ini terkesan mengambil angka-angka dengan narasi yang sekiranya bagus untuk LKPJ Walikota, dimana tahun-tahun pengambilan data dan pembandingnya tidak konsisten, kalau tidak disebut menutup-nutupi kondisi sebenarnya.

"Kadang dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kadang dibandingkan dengan propinsi dan pusat, kadang tidak dibandingkan sama sekali," tambahnya.

Lebih lanjut Muhadi mengaku paparan LKPJ Walikota sulit untuk dipahami. Sebagai contoh, lanjut Muhadi, pendapatan perkapita tahun 2014 naik menjadi Rp 29,7 juta, artinya daya beli masyarakat lebih baik tetapi angka Gini Ratio yang dipakai adalah tahun 2013 dengan narasi bahwa ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat rendah.

"Terlihat ketidakterusterangan dalam menggambarkan kondisi ekonomi Kota Surakarta tahun 2014. Hal tersebut sangat mengganggu kami dalam memahami LKPJ Walikota untuk melihat kondisi ekonomi Kota Surakarta tahun 2014 secara jelas dan gamblang," katanya.

Mengenai LKPJ AMJ periode 2010 - 2015, FPKS juga menemukan kelemahan dalam penyusunan laporan tersebut. Data yang disajikan inkonsisten dan ada ketidaksesuaian antara judul tabel dengan uraian tabel.

"Sebagai contoh, dalam tabel I.15 berjudul Perkembangan Dini Rasio Kota Surakarta Tahun 2009-2013, dalam uraian tabel dimulai tahun 2010-2014. Kemudian dalam tabel I.16 berjudul Perkembangan Penduduk Miskin Kota Surakarta Tahun 2010 – 2014, dalam uraian dimulai tahun 2009 – 2013," pungkasnya.

Sumber: Humas PKS Solo