Libatkan Masyarakat dalam Program Pembangunan

Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta (24/1) - Dalam berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah selama ini, masyarakat cenderung hanya menjadi penerima atau objek program. Tak hanya jarang dilibatkan dalam proses lahirnya kebijakan, pelaksanaan program pun masih jarang mengikutkan peran serta masyarakat.

Kondisi ini, menurut anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amaliah memberi andil atas tidak maksimalnya pencapaian satu program, kebijakan maupun beragam regulasi.

“Undang-Undang atau Perda misalnya menjadi banyak yang tidak terlaksana dengan baik karena masyarakat belum terdorong untuk berperan aktif secara maksimal. Contohnya saja, dalam upaya menghentikan KDRT, dalam melaksanakan perlindungan anak, dalam memenuhi hak penyandang disabilitas, sebenarnya peran serta masyarakat amat sangat berpengaruh untuk melakukan tindak preventif, untuk menumbuhkan budaya menghargai dan melindungi keluarga, anak serta masyarakat disabilitas," ujar Ledia.

Ledia menilai, meskipun sudah terdapat beragam peraturan serta Undang-undang terkait KDRT, Perlindungan Anak dan Penyandang Disabilitas, dalam implementasinya masih membutuhkan kerjasama di tengah masyarakat. Pelibatan warga, tokoh masyarakat maupun komunitas dapat mengantisipasi dan mengatasi lebih dini kasus KDRT, permasalah keluarga, kekerasan pada anak dan pengabaian hak penyandang disabilitas.

Terkait upaya melibatkan masyarakat ini, maka Ledia pun mendorong Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk lebih memberikan dorongan dan peluang pada masyarakat untuk berperan aktif dalam program pembangunan. Dimulai dari menjaring dan menimbang masukan masyarakat dalam proses lahirnya kebijakan, hingga memunculkan kebijakan atau regulasi yang dapat secara aktif mendorong masyarakat ikut berperan melaksanakan kebijakan tersebut.

Aleg FPKS ini kemudian juga turut mempromosikan program pelibatan masyarakat dalam pembangunan berupa “pendekatan gerakan” yang digagas cagub cawagub DKI Jakarta, Anies Sandi.

“Pendekatan gerakan ini akan mengajak setiap elemen masyarakat berperan aktif dalam setiap kebijakan dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah. Sehingga setiap warga merasakan betul bahwa ibukota ini dimiliki bersama dan menjadi tanggungjawab bersama pula upaya menjaga dan memajukannya.” Kata Ledia usai mengkampanyekan Anies Sandi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat (21/1).